Sekjen Demokrat: Duet Prabowo-AHY Masih Terlalu Jauh

Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menganggap duet Prabowo-AHY pada Pilpres 2019 masih terlalu jauh.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 02 Agu 2017, 18:23 WIB
Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan saat Konfrensi Pers di Gedung DPP Demokrat, Jakarta, Kamis (22/10/2015). Partai Demokrat Menilai bahwa pemerintah telah melaksanakan tugas-tugas penegakan kedaulatan bangsa. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menimbulkan beragam spekulasi. Salah satunya, terkait koalisi dua partai itu dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Sebut saja, kemungkinan memasangkan Prabowo Subianto bersama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon presiden dan wakil presiden dalam Pilpres 2019.

Namun, Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan membantah kemungkinan itu. Dia menuturkan, belum ada pembicaraan sejauh itu antara partainya dengan Gerindra.

"Kami belum sama sekali bicarakan Pilpres 2019. Belum bicara soal koalisi. Kami bicara soal semangat mengawal pemerintah, terutama memastikan demokrasi semakin matang, sistem ketatanegaraan makin baik," kata Hinca di Gedung MK, Jakarta, Rabu (2/8/2017).

Meski demikian, lanjut dia, dia tak melarang jika wacana itu menjadi perbicangan di masyarakat. Walaupun, menurut Hinca, kemungkinan menjalin koalisi masih terlalu jauh.

"Kita tidak bisa larang masyarakat bincang-bincang. Lihat gantengnya Mas AHY. Tapi kami belum bicara tentang orang. Tenang saja, masih jauh," tegas Hinca.

Saat ditanyakan lebih jauh, terkait kemungkinan AHY maju di Pilpres 2019, Hinca berkelit.

"Jangan kau tanya di dalam rumah ketika kita masih di gerbang," Katanya.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya