Liputan6.com, Jakarta Untuk semakin kompetitif di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), PT. Astra Honda Motor (AHM) menggelar kompetisi teknik sepeda motor bagi siswa SMK serta para teknisi dan servis advisor Honda.
Proses seleksi mulai dari tingkat regional pada periode Maret-Juni 2017. Setelah melalui berbagai tahapan ujian, akhirnya terpilih 36 siswa SMK terbaik dari seluruh Indonesia untuk menjalani kontes final pada 1-2 Agustus 2017 di Astra Honda Training Center (AHTC) Jakarta.
Manager Corporate New Model & Service Publication, Herry Chairy Thian, mengatakan kompetisi ini bertujuan menyiapkan tenaga kerja yang terampil, inovatif, dan siap di dunia kerja.
Advertisement
“Ini merupakan acara tahunan AHM dan tahun ini sudah memasuki gelaran kedelapan,” ujar Herry Chairy Thian saat memberikan konfrensi press, Rabu, (2/8/2017) di Astra Honda Training Center (AHTC) Jakarta.
Ia melanjutkan, kompetisi tersebut diikuti 23.272 peserta dari 652 SMK yang mengimplementasikan Kurikulum Teknik Sepeda Motor (KTSM) Astra Honda.
“Peserta akan di uji bentuk tertulis dan praktek. Pada ujian tertulis, peserta dites pengetahuannya tentang teknologi sepeda motor Honda. Sementara itu, pada ujian praktek, peserta dinilai keterampilannya terkait mesin, rangka, dan kelistrikan sepeda motor Honda,” imbuh Herry.
Tak hanya itu, para peserta juga diuji kemahirannya dalam menggunakan Honda special tools serta merawat sepeda motor, yang meliputi pemeriksaan, pengukuran, dan penggantian parts.
“Kompetisi ini merupakan hasil kerja AHM dan ini merupakan bukti nyata AHM untuk masyarakat,” kata Harry.
Sementara itu, General Manager Technical Service Division AHM, Wedijanto Widarso, mengatakan kompetisi tersebut dilangsungkan dalam rangka memperkuat peran perusahaan di bidang teknik sepeda motor.
“ Tentu, kompetisi ini diharapkan dapat membantu pemerintah menyiapkan generasi muda yang siap bersaing dengan perkembangan teknologi sepeda motor di Indonesia,” imbuh Wedijanto Widarso.
Untuk mendapatkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, Techinal Service Division, Gunardi menjelaskan bahwa tenaga pengajar yaitu guru menjadi ujung tombak keberhasilan siswa untuk mengikuti kompetisi ini.
“Kompetensi guru harus dijaga melalui pelatihan dan sertifikasi dari AHM. Dari merekalah lahir SDM yang berguna dan bisa ikut dalm kontes ini,” imbuh Gunardi.
Ia menambahkan, setelah mendapatkan pelatihan para siswa tersebut 70 % bekerja, 25 % meneruskan pendidikan dan 25% wirausaha.
“Setelah mengikuti kompetisi ini, mereka akan mendapatkan semacam previlage untuk masa depannya,” tutur Gunardi.
Nantinya, tiga peserta terbaik akan mendapat beasiswa penuh untuk menempuh pendidikan di Politeknik Manufaktur Astra dan uang tunai sebesar Rp 8.000.000.
Untuk Juara I akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp 5.000.000, bagi juara II, dan Rp 3.000.000 untuk juara III.
Selain itu, AHM juga memberikan uang tunai Rp 1.000.000 untuk seluruh peserta yang telah lolos hingga babak nasional. Seluruh finalis juga berhak mengukti ujian saringan masuk Politeknik Manufaktur Astra secara gratis.
Tak hanya kompetisi untuk tingkat SMK, AHM juga gelar kompetisi untuk teknisi dan servis advisor Honda. Kompetisi tersebut telah memasuki tahun ke-24.
Peserta dalam kompetisi tersebut terbagi menjadi dua kategori, yaitu AHASS Non Main Dealer Service Center (Non MDSC)atau perorangan, dan AHASS Main Dealer Service Center (MDSC) atau berkelompok. Khusus untuk kategori kedua, kompetisi dilakukan setiap dua tahun sekali.
(Adv)
