Liputan6.com, Jakarta Neymar tinggal selangkah lagi menuju PSG. Sinyal kepindahan dari Barcelona kian mendukung lewat gelagat yang ditunjukkan pemain asal Brasil itu belakangan ini.
Terbaru seperti dilansir Etmundo Deportivo, saat meninggalkan lokasi latihan Barcelona, Neymar tampak berpamitan dengan rekan-rekannya. Sebelumnya, Neymar juga melakukan hal yang sama kepada pemain Real Madrid usai El Clasico di Miami.
Baca Juga
Advertisement
Bukan perkara mudah bagi PSG mendatangkan Neymar. Media-media Eropa melaporkan, bahwa PSG harus menyiapkan anggaran sebesar 222 juta euro atau setara Rp 3,4 Triliun hanya untuk menebus klausul pelepasan Neymar dari Barcelona. Ini belum termasuk gaji Neymar dan juga honor bagi ayahnya yang selama ini juga merangkap sebagai agen.
Sejauh ini, PSG memang belum mendapatkan tanda tangan resmi Neymar. Namun media-media Eropa percaya bahwa kesepakatan ini tinggal menunggu waktu saja.
Selain PSG, tim Liga Inggris, Manchester United (MU) sebenarnya menaruh minat pada Neymar. CEO MU, Ed Woodward, bahkan sudah lama mengikuti gerak-gerik Neymar. Dia dengan teliti mencari celah untuk memboyong pemain 25 tahun itu ke Old Trafford.
Namun MU sama sekali tidak bergerak pada bursa musim panas ini. Setan Merah tidak ikut-ikutan latah dalam drama kepindahan Neymar dari Barcelona. Padahal, dari sisi finansial, MU sangat berpeluang menciptakan rekor transfer bagi Neymar bila mau.
Lantas kenapa MU bergeming?
Media asal Inggris, Independent melihat ada tiga faktor yang membuat MU enggan bersaing dengan PSG berdasarkan informasi yang didapat dari orang dalam.
Pertama adalah, MU tidak ingin terkecoh dalam drama transfer Neymar.
Sebab belakangan ini banyak yang memanfaatkan saga seperti ini demi kepentingan pribadi untuk meningkatkan nilai kontraknya. Hal ini pernah dilakukan oleh Sergio Ramos yang sempat digadang-gadang bakal meninggalkan Real Madrid. Kecurigaan yang sama juga mengarah kepada Cristiano Ronaldo yang digosipkan bakal meninggalkan Santiago Bernabeu karena kesal dengan skandal pajak yang menjeratnya.
Sejumlah agen pemain ternama kepada Independent juga mengatakan banyak pemain yang tidak percaya dengan banyaknya uang yang terlibat pada kepindahan Neymar.
Faktor Pogba
Alasan lainnya terkait pengaruh Neymar dalam tim. Pemain-pemain asal Brasil memang lebih akrab dengan PSG ketimbang MU. Neymar juga bakal dengan mudah menemukan rekan-rekannya di tim berjuluk Les Parisien ini. Saat ini, setidaknya sudah ada empat pemain dari Negeri Samba di sana. Dengan demikian, Neymar dipastikan bakal lebih mudah beradaptasi.
Situasi ini tentu akan mendukung keinginan Neymar menjadi sosok utama di tim PSG. Satu hal yang sulit ditemukannya saat memutuskan bergabung dengan MU. Sebab di skuat Setan Merah saat ini, Paul Pogba yang masih menjadi pemain termahal sudah mulai menunjukkan pengaruhnya di kamar ganti. Singkatnya, MU tidak ingin ada dua matahari dalam satu tim.
Advertisement
Pengetatan Anggaran
Meski dikenal sebagai tim kaya raya, salah bila menganggap MU dengan bebas membelanjakan uangnya pada bursa transfer.
Mengacu kepada komentar Jose Mourinho terkait perburuan Alvaro Morata dan Ivan Perisic, jelas terlihat bahwa pemilik MU, keluarga Glazer, tengah memperketat dana transfer. Mourinho menganggap harga kedua pemain itu masih kemahalan.