Liputan6.com, Jakarta - Tantangan berat dipastikan bakal dihadapi timnas Indonesia saat tampil di cabang sepak bola SEA Games 2017 Malaysia. Pasalnya, tuan rumah sangat berambisi menjadi yang terbaik di cabang paling bergengsi ini.
Ambisi kuat Tim Negeri Jiran terbaca saat mereka melakukan intervensi sistem undian penyisihan grup cabang sepak bola. Protes dari negara-negara kontestan mencuat saat mengetahui Timnas Malaysia bisa bebas memilih sendiri grup.
Baca Juga
Advertisement
Setelah mendapat tentangan keras, termasuk dari timnas Indonesia, akhirnya sistem drawing dirubah panitia penyelenggara SEA Games 2017. Sistem undian dilakukan dengan mekanisme seperti kebanyakan event sepak bola internasional. Walau tetap saja aroma kalau Malaysia ingin jadi yang terbaik di cabang sepak bola menguat.
Fakta menunjukkan kalau sepanjang sejarah perhelatan SEA Games, Tim Negeri Jiran punya rekor bagus saat menjadi tuan rumah. Malaysia sukses dua kali menjadi kampiun SEA Games, yakni pada edisi 1977 dan 1989.
Pada edisi 1971 Harimau Malaya jadi runner-up. Mereka kalah dari Burma (nama lawas Myamar) dengan skor 1-2. Saat itu SEA Games masih bernama Peninsula Games.
Selanjutnya, pada edisi 2001 mereka juga lolos partai puncak, sebelum akhirnya kalah dari Thailand 0-2.
Malaysia hanya sekali gagal lolos ke final dengan status tuan rumah, yakni saat Peninsula Games di 1965. Kala itu Thailand dan Myanmar didapuk menjadi jawara bersama setelah kedua tim berbagi hasil imbang 2-2. Itupun dengan catatan Malaysia lolos ke semifinal.
Secara garis besar bisa dibilang Malaysia amat digdaya jika bermain di kandang sendiri. Injeksi dukungan dari suporter membuat serdadu-serdadu Negeri Jiran bersemangat saat bertarung di lapangan.
Bagaimana perjalanan timnas Indonesia, jika SEA Games di helat di Malaysia?
Selalu Tanpa Medali
Timnas Indonesia tercatat tiga kali lolos ke semifinal, dan kesemuanya Tim Garuda pulang dengan tangan hampa tanpa medali.
Timnas Indonesia sempat lolos ke semifinal SEA Games 1977. Namun gagal ke final setelah tersandung kasus keributan antarpemain. Wasit Othman Omar menghentikan pertandingan pada menit 60. Thailand sebagai lawan kemudian di loloskan ke final, sekalipun saat pertandingan dihentikan skor 1-1.
Pada perebutan posisi tiga besar Timnas Indonesia dinyatakan kalah Walk Out saat berjumpa Myanmat!
Pada edisi 1989 Tim Garuda juga gagal melenggang ke babak akhir setelah kalah skor tipis 0-1 dari tim kuda hitam Singapura. Gol semata wayang Tim Negeri Singa dicetak Fandi Ahmad.
Saat perebutan medali perunggu timnas kala adu penalti 8-9 melawan Thailand. Padahal Timnas Indonesia punya kans menang setelah I Made Pasek Wijaya mencetak gol pada menit 60, sebelum Tim Negeri Gajah Putih membalas lewat lesakan gol Verapong Penglee pada menit ke-74.
Advertisement
Thailand Jadi Mimpi Buruk
Thailand kembali jadi mimpi buruk bagi Tim Merah-Putih pada tahun 2001. Di babak semifinal, Timnas Indonesia kalah menyakitkan 1-2 lewat perpanjangan waktu.
Teeratep Winothai jadi mimpi buruk bagi Indonesia lewat golnya menit 105. Saat perebutan medali perunggu, Timnas Indonesia kembali kalah ditekuk Myanmar 0-1.
Data dan fakta ini tentu jadi hadangan tersendiri bagi Timnas Indonesia U-22 besutan Luis Milla. Mampukah Tim Garuda Muda menjadi tim terbaik di SEA Games 2017 Malaysia di tengah catatan sejarah buruk edisi-edisi sebelumnya.