Liputan6.com, Jakarta PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) mengimbau masyarakat, untuk tidak khawatir menggunakan gas bumi sebagai bahan bakar memasak. Pasalnya, gas tersebut justru jauh lebih aman ketimbang Liqufied Petroleum Gas (LPG).
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Dilo Seno Widagdo menjelaskan, bobot gas bumi jauh lebih ringan ketimbang LPG, sehingga jika terjadi kebocoran gas bumi lebih mudah menguap menyatu bersama udara. Sehingga potensi menjadi penyebab kebakaran akibat gas bumi jauh lebih kecil.
Advertisement
Dari sisi tekanan juga jauh lebih aman, gas dari pipa hanya 0,03 milibar, jauh lebih tinggi dari LPG 0,4 sampai 0,5 milibar, sehingga risiko terjadi ledakan juga jauh lebih kecil.
"Sifat kimia gas bumi lebih ringan dari LPG, tidak berbahaya bagi kesehatan," kata Dilo, dalam acara groundbreaking pembangunan jargas rumah tangga dan penyerahan konverter kit di Bandar Lampung, Kamis (3/8/2017).
Dilo melanjutkan, PGN juga telah memberikan pembau pada gas, dengan bisa mudah terdeteksi. Jika terjadi kebocoran juga bisa cepat diatasi, dengan adanya kran gas sampai di dekat kompor aliran gas bisa langsun dihentikan.
"Kalau di rumah ada keran kita tutup keran, kalau kebocorannya di pipa distribusi kita sudah ada tim siaga. Kalau berbahaya kita tutup dari sumber meter terdekat," paparnya.
Dilo menyebutkan keunggulan gas bumi lainnya adalah tidak memerlukan tempat khusus untuk menyimpannya, karena berada di dalam pipa yang terhubung langsung ke kompor.
"Gas bumi lebih aman dari LPG, kita tidak perlu menyimpan cadangan gas seperti LPG di tabung, yang pasti kita lebih aman," tutup Dilo.