Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan 5.000 kendaraan telah berubah konsumsi bahan bakarnya, dari Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi Bahan Bakar Gas (BBG) pada November 2017.
Hal ini seiring dengan pelaksanaan program perubahan konsumsi bahan bakar (konversi) BBM ke BBG, melalui pembagian dan pemasangan alat pengubah konsumsi bahan bakar pada kendaraan (konverter kit).
Direktur Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Alimuddin Baso mengatakan, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 97,8 miliar untuk membagikan total sebanyak 5 ribu unit konverter kit. Anggaran itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN 2017).
Baca Juga
Advertisement
Untuk memudahkan membagikan 5.000 kendaraan, pemerintah menugaskan PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) membagikan sekaligus memasang di kendaraan dinas, angkot dan kendaraan lainnya.
"Kenapa diserahkan ke badan usaha, supaya cepat diutilisasinya," kata Alimuddin, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) PGN, Jalan Soekarno - Hatta, Bandar Lampung, Kamis (3/8/2017).
Alimuddin menuturkan, saat ini proses pengadaan 5.000 konverter kit tersebut sudah selesai. Kini tinggal dibagikan dan dipasang pada kendaraan yang telah ditetapkan menjadi target pemasangan.
Dia pun menargetkan konverter kit sudah terpasang pada November 2017. Dengan begitu 5.000 kendaraan berubah konsumsi bahan bakarnya dari BBM menjadi BBG.
"Harapan kita sampai November selesai semua. Penyediaan sudah siap semua, hanya mengatur waktu pemasangan saja," ucap Alimuddin.
Alimuddin menjelaskan, khusus untuk PGN pada tahun ini mendapat tugas memasang 2.021 ribu konverter kit ke berbagai wilayah.116 diantaranya dibagikan pada kendaraan dinas Pemerintah Kota dan Kabupaten Lampung.
"Jadi daerah Lampung dapat 166 unit konverter kit, dari 5 ribu unit konverter kit yang dialokasikan pemerintah PGN dapat tugas 2 ribuan," papar Alimuddin.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: