10 Pesan Kesehatan Jokowi bagi Masyarakat

Ada 10 pesan kesehatan bagi masyarakat termasuk aparat pemerintahan dan petugas kesehatan yang disampaikan Presiden Jokowi.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 04 Agu 2017, 10:00 WIB
Presiden Joko Widodo mencanangkan kampanye vaksinasi Measles Rubella di MTs Negeri 10 Sleman, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, Selasa (1/8/2017) ( Foto : Dokumentasi Kemkes)

Liputan6.com, Jakarta Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan perhatian di bidang kesehatan. Salah satu hal yang dia sampaikan bahwa kesehatan merupakan hal yang sangat mendasar sehingga penting dijaga.

Ada 10 pesan kesehatan bagi masyarakat, termasuk aparat pemerintahan dan petugas kesehatan, disampaikan Jokowi dalam Rapat Kerja Kesehatan Nasional pada 28 Februari 2017 lalu di Jakarta yakni:

1. Kesehatan sangat fundamental

"Dan juga di bidang kesehatan. Ini sangat basic sekali, sangat fundamental sekali untuk kita selesaikan."

2. Gizi, investasi bangsa

"Jangan sampai ada lagi yang namanya gizi buruk. Memalukan kalau masih ada. Entah satu anak, dua anak, tiga anak harus secepatnya diselesaikan. Saya hanya ingin memberikan pesan bahwa yang namanya gizi itu diperlukan sejak dalam kandungan. Saya selalu sampaikan, ini investasi jangka panjang."

3. Selesaikan problem AKI dan penyakit menular

"Problem-problem kita, angka kematian ibu, angka kurang gizi, penyakit yang masih kita lihat belakangan ini, demam berdarah, TBC harus diselesaikan."

4. Utamakan pencegahan

"Terutama Puskesmas, ini perlu saya ingatkan pada semua kepala dinas, arahkan mereka kepada gerakan pencegahan terhadap munculnya penyakit-penyakit. Artinya apa? Mengajak masyarakat hidup sehat."

5. Gerakan hidup sehat

"Kita kembalikan lagi kepada pola hidup sehat masyarakat kita. Entah pola makan, entah pola olahraga, itu yang digerakkan kesana. Entah lingkungannya, sanitasi, air bersih."

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 


Hentikan merokok

6. Hentikan merokok

"Saya sampaikan terus pada masyarakat biar mereka mengerti. Jangan sampai ada uang dipakai untuk beli rokok dan tidak dipakai untuk menambah gizi anaknya."

7. Pendekatan keluarga

"Tenaga kesehatan harus aktif mendatangi masyarakat, Jangan menunggu di Puskesmas menunggu orang sakit, datangi mereka. Gencarkan, beritahukan mana yang benar mana yang enggak benar dan mana yang harus dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan sehingga pendekatan kepada keluarga sangat diperlukan."

8. Sinergitas antar kementerian /lembaga

"Oleh sebab itu, di sini hadir Pak Menteri PU, karena ini sangat berkaitan erat dengan infrastruktur. Enggak mungkin Kementerian Kesehatan bekerja sendiri tanpa didukung air bersih yang baik, sanitasi yang baik"

9. Manajemen dan anggaran pusat-daerah

"Kalau anggaran itu ada, kemudian kita tidak bisa menyelesaikan persoalan-persoalan di lapangan, pasti ada yang keliru. Entah kita disorientasi atau kita sudah keluar dari track. Inilah yang harus dibenarkan. Inilah yang harus dibetulkan"

10. Reformasi birokrasi

"Kalau kita bekerja dan kita menghasilkan sesuatu di 'dalam' itu enggak kosong, karena memang kita bekerja dari dalam hati. Bukan bekerja rutinitas, bukan asal ada absen. Kalau setiap individu dari kita bisa melakukan ini, dalam kita akan terasa bahwa kita melakukan sesuatu untuk bangsa ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya