Liputan6.com, Boyolali - Ratusan jemaah asal Gunung Kidul tampil beda dengan jemaah calon haji dari daerah lain, saat tiba di Gedung Jedah embarkasi Donohudan Boyolali. Mereka tidak menggunakan kopiah, namun kompak memakai blangkon, yang merupakan penutup kepala ciri khas budaya Jawa, terutama Daerah Istimewa Yogyakarta.
Seperti ditayangkan Fokus Malam Indosiar, Jumat (4/8/2017), blangkon akan dikenakan tidak hanya saat berada di karantina, namun dipakai hingga ke Tanah Suci.
Advertisement
Pemilihan blangkon khas Gunung Kidul ini bertujuan untuk memudahkan identifikasi jemaah calon haji di tengah lautan manusia di Tanah Suci. Terutama jika di antara mereka ada yang tersesat atau terpisah dari rombongan.
Para jemaah calon haji mengaku, dana pembelian blangkon menggunakan dana pribadi. Mereka mengaku senang, karena sekaligus memperkenalkan budaya Jawa kepada umat Muslim lain di Arab Saudi.