Liputan6.com, Jakarta Harga minyak mentah pada Kamis kemarin turun, mengubah level menjadi negatif menyusul pembelian hati-hati setelah harga minyak Amerika Serikat sempat menyentuh level hampir US$ 50 per barel.
Harga minyak mentah Amerika Serikat, West Texas Intermediate menutup sesi dengan penurunan 56 sen atau 1,1 persen ke level US$ 49,03 per barel, setelah awalnya naik ke level US$ 49,96 per barel.
Sementara harga minyak mentah Brent diperdagangkan lebih murah 35 sen atau US$ 52 01 per barel.
Perhatian mengenai tingginya pasokan dari produsen di OPEC mengimbangi data hari sebelumnya yang menunjukkan permintaan bensin di AS.
Permintaan yang kuat di Amerika Serikat telah mendukung harga minyak. Kementerian Energi dan Informasi Amerika Serikat melaporkan permintaan bensin mencapai 9,84 juta barel per hari, dan ada penurunan persediaan minyak mentah komersial 1,5 juta barel ke level 481,9 juta barel.
Angka tersebut lebih rendah dibanding tahun lalu, dan mengindikasikan pasar yang ketat.
"Lima minggu imbang minyak mentah memberi kepercayaan pada gagasan bahwa pemangkasan OPEC mulai berdampak pada pasar," kata Gene McGillian, manajer riset pasar di Tradition Energy di Stamford dilansir dari CNBC, Jumat (4/8/2017).
Advertisement