Liputan6.com, Jakarta Terkadang perceraian tidak bisa dihindari dalam pernikahan. Hal ini bisa dipicu oleh berbagai macam hal, seperti misalnya kebiasaan atau perilaku buruk.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari Bright Side, Jumat (4/8/2017), ada beberapa perilaku buruk yang bisa memicu perceraian jika dilihat secara psikologi. Anda bisa menghindari perceraian dengan menjauhi perilaku buruk di bawah ini:
Tidak peduli terhadap hidup dan masalah pasangan
Ada kalanya, Anda hanya ingin berbicara dengan orang yang dicintai. Begitu juga dengan pasangan. Pastikan saat pasangan mengeluh atau mencurahkan perasaannya, Anda mendengarkan dan memperhatikan.
Mengabaikan masalah pasangan atau curahan hatinya bisa membuat pasangan merasa tidak dihargai dan tidak dipedulikan.
Simak video menarik berikut ini:
Hubungan tak nyaman
Ciptakan hubungan tidak nyaman
Orang yang punya harga diri rendah sering merasa tidak nyaman. Hal ini akan membawa rasa tidak nyaman tersebut pada hubungan pasangan.
Pasangan bisa saja tiba-tiba mulai mengendalikan seluruh kehidupan Anda, atau sebaliknya. Tak ayal, hal ini membuat hubungan tidak nyaman.
Advertisement
Batalkan rencana
Sering terlambat dan batalkan rencana
Akibat pekerjaan mendesak mungkin rencana kegiatan bersama pasangan, seperti makan malam di luar dapat batal. Kondisi ini bisa saja tidak dapat dihindari.
Namun, jika salah satu dari Anda terus menerus membatalkan rencana berdua, atau datang sangat terlambat tentunya bisa merusak suasana. Bahkan, bisa berefek ke rusaknya hubungan pernikahan.
Berhenti menyentuh
Berhenti menyentuh
Orang yang mencintai cenderung saling menyentuh, memeluk, berciuman, dan berpegangan tangan. Cara ini dapat memberikan kekuatan dan membuat hati pasangan bahagia.
Berhenti saling menyentuh, atau hanya menyentuh saat berhubungan seks bisa berefek buruk terhadap pernikahan. Sentuhan kulit bisa memberikan rasa nyaman dan saling percaya.
Advertisement
Bersikap egois
Bersikap egois
Pasangan yang mencintai akan merawat Anda. Ia juga akan berusaha membuat hidup Anda senyaman mungkin. Walaupun sama-sama memiliki keinginan atau kebutuhan masing-masing, pastikan apa yang Anda inginkan atau butuhkan tidak akan menyakiti pasangan. Begitu juga sebaliknya.
Enggan hadiri pertemuan
Enggan hadiri pertemuan
Dalam suatu kesempatan, Anda mungkin ingin bertemu teman atau berkunjung ke rumah orangtua. Anda bisa mengajak pasangan untuk pergi bersama.
Saat berinteraksi dengan orang lain, bukan berarti Anda harus memisahkan diri dari pasangan. Malah, menghabiskan waktu bersama teman dan kerabat bersama pasangan seharusnya bisa menjadikan waktu yang kalian habiskan bersama terasa lebih istimewa.
Advertisement