Liputan6.com, Jakarta Pengacara Diego Costa mengancam akan menyeret Chelsea ke pengadilan. Sikap ini dipicu masa depan Costa yang tidak menentu selama bursa transfer musim panas iini.
Antonio Conte sebagai manajer Chelsea sebelumnya telah mengirimkan pesan singkat kepada Costa. Isinya menyatakan bahwa Costa tidak lagi masuk dalam rencananya.
Baca Juga
Advertisement
Menyadari hal ini, Costa pun berniat kembali memperkuat Atletico Madrid. Namun, upaya ini juga tidak membuahkan hasil hingga kini. Sebab Atletico tidak bisa mendatangkan pemain baru akibat sanksi larangan transfer yang dijatuhkan FIFA.
Begitu juga dengan rencana ke AC Milan. Chelsea belakangan tidak menyetujui peminjaman Costa ke Rossoneri.
"Kami akan menempuh segala proses jalur hukum yang memungkinkan untuk menagih tanggung jawab Chelsea atas kelakuan mereka selama ini, agar kepergian Costa memungkinkan," ujar pengacara Costa, Ricardo Cardoso seperti dilansir Dailymail.co.uk.
Hubungan Costa dengan Conte memang mulai memanas jelang berakhirnya musim 2016-17 lalu. Namun, pengacara Costa menganggap bahwa perlakuan Conte kepada Costa sama sekali tidak etis karena mendepaknya dari tim lewat pesan singkat.
Namun, Chelsea justru mentolerir langkah itu. Bahkan manajemen memutuskan untuk memperpanjang kontrak mantan pelatih Juventus tersebut.
"Sikap diskriminasi seperti ini membuat Diego Costa tidak mungkin kembali ke Chelsea saat Antonio Conte jadi pelatih. Tidak ada ruang baginya untuk kembali, yang juga telah disampaikan berulang-ulang kepada pihak bertanggung jawab," ujar Cardoso.