Liputan6.com, Jakarta - Silicon Valley adalah kawasan industri teknologi terkemuka di dunia. Perusahaan raksasa teknologi seperti Google, Facebook, hingga Apple, bermarkas di sini. Silicon Valley tercatat menyedot dana ventura terbesar di Amerika.
Dana ini bisa dialokasikan menjadi modal bagi perintis teknologi. Namun hal ini tidak lagi booming seperti beberapa tahun lalu. Penanaman modal bagi perusahaan rintisan turun 24 persen sejak 2015.
Baca Juga
Advertisement
Tapi, modal bisa datang dari mana saja. Misalnya, Coupa Café, salah satu kedai kopi yang bisa jadi sumber keberuntungan.
Kedai ini dimiliki oleh Jean-Paul Coupal, seorang imigran asal Venezuela. Coupa Café sering menjadi tempat bertemu tokoh industri. Beberapa bos besar seperti Sergey Brin dan Mark Zuckerberg pernah mengunjungi kedai ini.
Jika datang di waktu yang tepat, kesempatan akan datang. Pemilik startup bisa menjual idenya pada pemodal yang datang. Para ahli yang berkunjung juga bisa memberi saran kepada mereka. Salah satunya Eric Sokol, profesor dari Universitas Stanford.
"Dari minum kopi dan rapat, saya bisa memberi masukan pada dua perusahaan rintisan. Koneksi seperti ini bisa muncul di Coupa," ujarnya.
Dengan suasana yang nyaman, tidak heran banyak perintis teknologi datang untuk sekadar menikmati kopi dan makanan ala Venezuela, atau mengerjakan proyeknya.
(Theofilus Ifan Sucipto/Cas)