Liputan6.com, Bandung - Tahun 2014 dan 2015 menjadi salah satu era kesuksesan Persib Bandung. Selain ditakuti para lawannya, tim yang saat itu ditangani Djadjang Nurdjaman berhasil menyabet gelar juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015.
Namun, sejak pembekuan oleh PSSI, satu persatu pemain tim berjuluk "Maung Bandung" meninggalkan tim kebanggaan bobotoh. Hasilnya dengan para pemain baru, Persib gagal pada kompetisi TSC 2016.
Baca Juga
Advertisement
Manajemen mulai melakukan pembenahan menjelang Liga 1 bergulir termasuk mendatangkan para pemain yang dulu sempat pergi seperti Supardi, Achmad Jufriyanto dan beberapa pemain bintang lainnya.
Namun, hasil putaran pertama jauh dari harapan, Atep Cs malah berada di papan bawah klasemen atau berada dua tingkat di atas zona degradasi.
Penyerang sayap Persib, Tantan, menegaskan peluang timnya untuk bangkit dan ditakuti lawan tetap besar. Evaluasi pada putaran pertama Liga 1 oleh manajemen menjadi alasan Persib untuk bangkit.
"Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin, kalau kita sudah berusaha berdoa kerja keras, Insya Allah hasilnya tidak akan mengecewakan pokonya tetap kerja keras. Mempertahankan itu yang lebih sulit," kata Tantan, Jumat (4/8/2017)
"Motivasi pastinya semakin tinggi. Kita pemain akan berusaha keras dan berusaha maksimal. Evaluasi pasti ada dengan hasil kemarin," ujarnya.
Menurut Tantan, pertandingan menghadapi PS TNI pada lanjutan kompetisi Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu 5 Agustus 2017 nanti diharapkan jadi momentum kebangkitan.
"Insyaallah siap dan ingin meraih kemenangan. Kalau pribadi ingin cetak gol tapi yang paling penting Persib bisa menang, mohon doanya buat para bobotoh," ucap Tantan.