Liputan6.com, Jakarta - Paris Saint-Germain (PSG) berhasil mendatangkan Neymar dari Barcelona. Dengan mahar sebesar 222 juta euro atau USD 262 juta, PSG tidak hanya menjadikan Neymar pemain termahal sepanjang masa.
Banyak yang menilai transfer Neymar tidak masuk akal. Bagaimana tidak, uang USD 262 juta bisa membeli banyak hal.
Baca Juga
Advertisement
Salah satunya adalah pesawat Boeing 737-700. Dijual dengan harga USD 82,4 juta, PSG bisa membeli tiga pesawat tersebut plus sisa uang USD 14,8 juta.
Selain itu, uang yang digelontorkan PSG untuk memboyong Neymar sama dengan total produk domestik bruto (PDB) enam negara. Menurut data PBB tahun 2015, negara seperti Tuvalu, Montserrat, Kiribati, Kepulauan Marshall, Nauru, Palau memiliki PDB berkisar USD 33 juta hingga USD 258 juta.
Jika merasa dermawan, PSG juga bisa menggunakan dana itu untuk melunasi utang beberapa negara. BBC mencatat, Tonga memiliki utang USD 28,3 juta, Fiji sebesar USD 72,4 juta, dan Vanuatu sebesar USD 82 juta. Total utang ketiga negara kecil itu adalah USD 182,7 juta. Artinya, uang pembelian Neymar masih menyisakan USD 79,3 juta.
Jika dihitung kembali, uang yang diterima Barcelona dari pembelian Neymar itu pun dapat mengurangi hutang dari Amerika Serikat sebesar 0,001% atau sebesar 200 juta dollar. Negara adikuasa tersebut diketahui mempunyai utang sebanyak 20 triliun dollar.
Hal menakjubkan lainnya adalah, jika dapat menabung sebesar 1.000 dollar per hari secara rutin, maka Anda harus menabung selama 718 tahun untuk mendapatkan Neymar. (Nabila Muniva)