Liputan6.com, Brno - Di MotoGP 2017, Yamaha Tech 3 membuktikan bahwa tim satelit tak layak dipandang sebelah mata. Sejauh ini, mereka terbukti menjadi pesaing sengit tim-tim pabrikan, setidaknya sampai paruh pertama musim ini.
Sejatinya, Zarco adalah debutan di MotoGP 2017. Banyak yang menyebut Tech 3 melakukan perjudian dengan merekrut Zarco sebagai pembalap utama. Namun, perjudian itu bisa dibilang telah berbuah manis.
Baca Juga
Advertisement
Meski berstatus debutan, faktanya Zarco mampu membuat para pembalap top kerepotan. Ia hampir selalu konsisten bersaing di barisan depan. Bahkan, ia sudah mendapatkan podium ketika finis sebagai runner-up MotoGP Prancis.
Pada balapan lainnya, ia finis di urutan kelima MotoGP Argentina, Austin, dan Catalan. Sukses itu yang membuat Zarco mampu bertengger di urutan keenam klasemen pembalap dengan raihan 84 poin, terpaut 19 angka dari pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa.
"Ya, pada awalnya itu selalu Johann, yang menjadi fokus perhatian. Ia berjuang keras dalam perlombaan dan menarik banyak perhatian kepadanya. Tapi saya sadar kami tidak jauh," tegas Jonas Folger, rekan setim Zarco di Tech 3, seperti dikutip Crash.
"Saya sebelumnya tak pernah mampu mengumpulkan semua potongan puzzle hanya pada hari perlombaan. Itu yang membuat saya marah karena dalam latihan bebas kami tidak terlalu jauh. Namun dalam perlombaan saya jauh di belakangnya," ia menambahkan.
Mulai
Namun, belakangan Folger mulai mampu lepas dari bayang-bayang Zarco. Itu berkat hasil impresifnya pada MotoGP Jerman 2017. Di luar dugaan, ia sukses finis sebagai runner-up MotoGP Jerman. Dan kini ia hanya terpaut 13 poin dari Zarco.
Sukses itu berkat ketekunan Folger dalam mengevaluasi penampilannya. Selain finis podium kedua MotoGP Jerman, hasil Folger dalam beberapa balapan juga terbilang bagus. Pembalap berusia 23 tahun itu finis di urutan keenam MotoGP Argentina, kedelapan (Spanyol), ketujuh (Prancis), dan keenam (Belanda).
"Ia membuat langkah besar, sementara saya masih di situasi yang sama seperti hari Jumat. Butuh beberapa waktu untuk memahami apa yang harus saya ubah. Sekarang saya telah banyak berubah. Karena GP Barcelona, saya jadi mengerti banyak hal dan sekarang saya memiliki nuasa lebih baik," ungkap Folger.
Advertisement