Yorke: MU Tak Akan Habiskan Jutaan Euro untuk Neymar

Yorke yakin MU tak akan mengikuti langkah PSG yang jor-joran keluarkan uang demi Neymar.

oleh Risa Kosasih diperbarui 04 Agu 2017, 22:40 WIB
Dwight Yorke (kanan) yakin MU tak akan tiru jejak PSG

Liputan6.com, Manchester - Mantan penyerang Manchester United (MU) Dwight Yorke angkat bicara soal megatransfer bomber Barcelona Neymar ke Paris Saint-Germain (PSG). Menurut Yorke MU punya etika bisnis dalam membeli pemain sesuai kebutuhan tim.

Kepindahan bomber 25 tahun tersebut ke PSG telah memecahkan rekor penjualan termahal dunia, yang sebelumnya dipegang Paul Pogba. Neymar ditebus Les Parisien dengan mahar 222 juta euro (Rp 3,4 triliun), lebih mahal dari biaya mendatangkan Pogba ke MU dari Juventus 2016 lalu senilai 105 juta euro.

"Ya, kami memang selalu ingin pemain terbaik untuk datang ke Manchester United. Tapi saya tak merasa MU akan menghabiskan jutaan euro untuk seseorang seperti Neymar," kata Yorke dalam acara peluncuran program Danamon Red Match Soccer Camp, di Mall Kota Kasablanca, Jumat (4/8/2017) sore.

Sejauh ini, MU sudah mengeluarkan 164 juta euro untuk mendatangkan tiga pemain dalam bursa transfer musim panas. Setelah merekrut Victor Lindelof dari Benfica, Setan Merah memenangkan perburuan tandatangan striker Everton Romelu Lukaku dan gelandang Chelsea Nemanja Matic.

"Neymar adalah salah satu pemain terbaik di era modern. Saya pikir MU melakukan bisnis berdasarkan etika tim. Bukan berdasarkan satu individu," tutur pria 45 tahun tersebut.




Dukung Mourinho

Mourinho diyakini bisa mengembalikan kejayaan MU

Striker MU Class of 1999 ini juga yakin di tangan manajer Jose Mourinho klubnya bisa kembali berjaya di liga domestik maupun pentas  Eropa. Sebab Mourinho dinilai mampu menangani pemain bintang yang ada dalam sebuah tim.

"Kami selalu mendahulukan kepentingan tim, barulah mengisi orang-orang seperti Neymar, Messi, Ronaldo, atau orang-orang yang tepat untuk masuk ke dalam tim. Kami bahagia dengan pemain yang kami punya sekarang," kata Yorke.

"Saya rasa manajer fokus pada memenangkan Liga Premier. Kembali memenangkan Liga Inggris dan Liga Champions adalah tantangan terbesar MU saat ini," ucapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya