Liputan6.com, Pemalang - Sekitar seratus warga dari dua desa di Kecamatan Bantar Bolang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah mendatangi Mapolsek Bantar Bolang. Mereka menanyakan perkembangan sejumlah kasus tabrak lari di lingkungan tempat tinggal mereka, oleh truk pengangkut tanah uruk proyek jalan tol.
Seperti ditayangkan Fokus Malam Indosiar, Sabtu (5/8/2017), warga mempertanyakan kasus tabrak lari yang telah menelan banyak korban, namun pengungkapannya tak kunjung tuntas.
Advertisement
Ikut dalam rombongan warga ini, sejumlah tokoh agama dan guru. Mereka pun prihatin, kasus-kasus tabrak lari tersebut masih terus terjadi dan pelakunya tak kunjung dihukum.
Kasat Lantas Polres Pemalang AKP Riswanto membantah tudingan warga dan menyatakan kasus tabrak lari yang terjadi semuanya memang dalam proses pengungkapan.
Warga menghitung sudah empat warga yang tewas tertabrak truk pengangkut tanah uruk proyek jalan tol. Warga meminta para pengemudi truk yang menabrak warga menyerahkan diri atau warga akan mengambil langkah memblokir jalan truk yang melewati desa mereka.