Liputan6.com, Jakarta - Semen Padang mengungkap alasan melepas marquee player mereka, Didier Zokora, di awal putaran kedua Liga 1 2017. Seperti diketahui, manajemen Semen Padang melepas kompatriot Didier Drogba itu setelah paruh pertama Liga 1 selesai.
Manajer Semen Padang, Win Benardio mengungkapkan, bukan masalah performa sang pemain yang tidak memenuhi ekspektasi, melainkan kendala anggaran yang menjadi alasan utama Kabau Sirah melepaskan pemain asal Pantai Gading itu.
Baca Juga
Advertisement
Manajer tim berjulukan Kabau Sirah itu menyebut, alasan anggaran menjadi faktor utama keputusan Semen Padang, selain karena tidak kunjung jelas pembayaran kontribusi rating TV dari PT Liga Indonesia Baru.
"Kami secara resmi memutus kontrak Didier Zokora karena terkendala anggaran. Dengan berat hati kami melepasnya karena terkait tidak ada kepastian pembayaran kontribusi rating televisi dari operator kompetisi," ujar Win Benardio.
"Anggaran yang disediakan manajemen sejak awal memang tanpa menggunakan marquee player. Jadi di putaran kedua ini kami sepakat untuk tidak menggunakan marquee player karena terkendala permasalahan itu," lanjutnya.
Tidak hanya dari manajemen yang bicara soal keputusan melepas Zokora. Pelatih Semen Padang, Nilmaizar, menyebut keputusan tersebut merupakan sebuah keputusan yang diambil secara bersama-sama.
Pelatih kelahiran Payakumbuh itu juga menilai kontribusi yang diperlihatkan Zokora di putaran pertama bersama Semen Padang tidak maksimal karena masalah adaptasi.
"Secara visi dan konsep permainan yang dia miliki, Zokora itu pemain bagus. Namun, adaptasi yang dilakukannya bersama tim ini tidak berjalan dengan baik," ujar Nilmaizar.