Liputan6.com, Jakarta Marshanda memiliki harapan tersendiri untuk pemerintah agar mampu turut berpartisipasi dan mengedukasi masyarakat terhadap bipolar disorder. Menurutnya, sampai saat ini pendidikan dan sosialisasi soal gangguan mental tersebut.
"Justru enggak ada (edukasi dari pemerintah), yang ada hanya poster-poster yang dipajang di rumah sakit yang ada bagian psikiatrinya," kata Marshanda saat ditemui di Jakarta Selatan, Jumat (4/8/2017).
Artis yang juga seorang bipolar disorder ini bercerita bahwa dirinya pernah menemukan seorang penderita lain yang mengalami langsung fakta bahwa pemerintah kurang mengedukasi masyarakat.
Saat mengetahui dirinya adalah bipolar disorder dan ingin berkonsultasi ke rumah sakit, pihak rumah sakit malah menyatakan bahwa anak tersebut mengidap insomnia.
Baca Juga
Advertisement
"Bayangkan bagian rumah sakit aja enggak tahu ini tuh bipolar, belum terdukasi. Soalnya bipolar itu butuh penanganan yang tepat kalau parah bisa aja bunuh diri loh," kata Marshanda.
"Jadi, kalau punya kenalan harus disemangatin. Jangan anggap ke psikiater itu memalukan karena dianggap gila itu enggak benar. Bipolar itu bukan gila kalau ditreatment dengan bener itu bisa normal lagi," tegasnya.
Saat ini, mantan kekasih Egi John itu tengah serius menjalani program Bipolar Care dengan komunitas untuk mengedukasi tentang bipolar. Tidak muluk-muluk, Chacha --sapaannya-- mengaku belum memiliki rencana untuk menggandeng pemerintah.
"Kalau menggandeng pemerintah itu sesi kedua. Tapi goal aku itu adalah pengin adain rutin dan ingin memberikan langsung ke sasarannya kayak Bipolar Care Indonesia yang merayakan World Bipolar Day yang dilakukan setiap satu tahun sekali," tutup Marshanda.
Simak juga video menarik berikut ini:
[vidio:](https://www.vidio.com/watch/799302-saur-sepuh-legenda-pendekar-dari-tanah-jawa