Liputan6.com, Jakarta - Sprinter Amerika Serikat, Justin Gatlin, menggagalkan ambisi Usain Bolt meriah medali emas pada lomba individu terakhirnya di kancah atletik dunia. Gatlin memenangi final lari 100 meter pada Kejuaraan Dunia Atletik di London, Sabtu (5/8/2017) malam waktu setempat, sedangkan Bolt menutup karier individunya dengan menyabet medali perunggu.
Gatlin menyentuh garis finis di posisi pertama dengan catatan waktu 9,92 detik. Medali perak direbut pelari AS lainnya, Cristian Coleman, dengan catatan waktu 9,94 detik. Adapun Bolt finis ketiga dengan waktu 9,95 detik.
Baca Juga
Advertisement
Meski gagal meraih medali emas pada momen spesial ini, Usain Bolt tetap berbesar hati. Dia langsung memeluk Gatlin sesudah perlombaan berakhir. Justin juga memberi penghormatan khusus, dengan membungkukkan badan di hadapan Bolt.
Bolt memang gagal menutup karier individu dengan medali emas. Tapi, namanya terus dielu-elukan penonton sepanjang lomba. Dukungan penonton juga terus mengalir saat hasil lomba terpampang pada layar raksasa di London Stadium.
Hasil mengejutkan tersebut menjadi kekalahan perdana pelari Jamaika tersebut pada final nomor 100 meter di Kejuaraan Dunia Atletik. Namun, Bolt tetap mengukirkan catatan spesial dengan menyamai koleksi 14 medali milik Marlene Ottey di ajang Kejuaraan Dunia.
Bolt masih berpeluang melewati rekor tersebut karena bakal tampil pada nomor estafet 4 x 100 meter, Sabtu (12/8/2017) pekan depan.
Perlombaan 100 meter pada Kejuaraan Dunia Atletik di London tersebut menjadi event individu terakhir yang diikuti Usain Bolt. Pelari pengoleksi delapan medali emas Olimpiade tersebut memutuskan akan pensiun setelah Kejuaraan Dunia Atletik 2017.