Menhub Budi Karya ingin Hilangkan Terminal Bayangan

Budi Karya juga mengatakan akan menginventarisir kewenangan pengelolaan Terminal Tipe A kepada Pemerintah Pusat.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 06 Agu 2017, 09:12 WIB
Budi Karya Sumadi dengan latar belakang KM Caraka Jaya Niaga III-4 saat berada di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (25/10). Budi melepas keberangkatan KM Caraka Jaya Niaga III-4 ke Natuna (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan meningkatkan kualitas pelayanan (level of service) terminal serta angkutan bus khususnya di Jawa Tengah. Sehingga, transportasi umum kembali menjadi pilihan masyarakat. Demikian disampaikannya saat berkunjung ke Pekalongan, Jawa Tengah.

"Saya ingin melakukan suatu pemetaan dalam rangka peningkatan level of service  kendaraan angkutan antar kota atau bus karena saat ini layanan bus belum maksimal. Kita akan melakukan pengamatan proses pengelolaan terminal dan pergerakan dari bus di kota-kota khususnya di Jawa Tengah karena ada tugas penting dari Bapak Presiden bahwasanya konektivitas harus berjalan dengan baik," jelas dia dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Minggu (6/8/2017).

Hal pertama yang menjadi perhatian Budi Karya antara lain ialah peningkatan dan perbaikan terhadap bus yang popularitasnya semakin menurun. Budi Karya juga mengatakan akan menginventarisir kewenangan pengelolaan Terminal Tipe A kepada Pemerintah Pusat.

"Pertama, terminalnya mesti menarik. Sekarang kita dihadapkan dengan kompetisi, jadi Kepala Terminal harus ada upaya untuk menjadikan terminal jadi lebih menarik. Kemarin sudah dilakukan renovasi, terminal harus dijaga dengan baik," tambah dia.

Terkait masih banyak beroperasinya terminal bayangan, Budi Karya meminta Kepolisian untuk turut serta membantu pengamanan dan pengawasan.

"Terminal Pekalongan ini sudah terawat dengan baik tapi belum maksimal digunakan karena banyak terminal bayangan di luar. Terminal bayangan itu bisa mengganggu karena kalau di terminal utama kita bisa memaksimalkan pengawasan bus, keamanan, kepastian. Jadi kita minta Kapolres Pekalongan untuk membantu mengatasi masalah terminal bayangan," terangnya.

Dia menambahkan saat ini aturan yang ada masih membolehkan bus AKAP menurunkan penumpang di pool busnya. Nantinya, aturan akan diperbaiki sehingga menaikkan dan menurunkan penumpang  harus di terminal bus. Menurutnya, saat aturan itu ada, menjadi suatu kewajiban semua aparat untuk menertibkan terminal bayangan .

"Kita akan melakukan secara intensif beberapa terminal besar seperti di Pekalongan ini. Kalau nanti ini sudah enak, sudah ada layanan online, tidak ada calo, tidak ada terminal bayangan, pasti orang lari ke sini karena bus menjadi satu layanan transportasi yang nyaman," tutup dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya