Liputan6.com, Jakarta - Segmen sport utility vehicle (SUV) di Tanah Air memang mengalami perkembangan yang cukup pesat. Namun, bagi segmen crossover, yang jika di Indonesia masih masuk segmen LSUV tidak cukup digemari, kecuali Honda HR-V 1.5.
Baca Juga
Advertisement
Hal ini bisa dilihat dari penjualan salah satu crossover milik Nissan Motor Indonesia (NMI), Juke. Padahal, jika dilihat, model ini sangat mencirikan mobil crossover Tanah Air. Mungkin, jika orang ditanya mobil crossover itu seperti apa, ya seperti Nissan Juke.
Dilihat dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), hingga semester pertama tahun ini (Januari-Juni 2017), Nissan Juke hanya mampu terdistribusi sebanyak 107 unit, dan turun jauh dibandingkan penjualan periode yang sama tahun lalu sebesar 305 unit.
Lebih parah lagi, Nissan Juke hanya terjual lima unit bulan lalu, dan bulan sebelumnya hanya terjual 67 unit.
Sekarang, kita bandingkan dengan penjualan penantang utamanya dari Honda Prospect Motor (HPM), HR-V 1.5. Model dari pabrikan berlambang huruf 'H' ini mampu terjual sebanyak 19.094 unit.
Memang lebih baik, tapi jika dibandingkan penjualan di periode yang sama di tahun lalu, model ini berhasil terdistribusi sebanyak 20.027 unit.
Next
Toyota C-HR
Kini, dengan melihat pasarnya, penguasa pasar otomotif Indonesia, PT Toyota Astra Motor (TAM), berencana untuk memasarkan varian crossover terbarunya, Toyota C-HR. Model ini, kabarnya akan diperkenalkan pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017.
Namun, pihak Toyota Indonesia seperti masih malu-malu mengungkap kehadiran model barunya tersebut, pada 10 Agustus mendatang. "Nanti kalian juga bisa lihat saat pembukaan GIIAS 2017," ujar Executive General Manager PT TAM, Fransiscus Soerjopranoto, ketika ditanya terkait kehadiran C-HR oleh wartawan, beberapa waktu lalu.
Namun, Soerjo menegaskan, produk (Toyota C-HR) dipasarkan di Indonesia memiliki dua jenis, yaitu produk yang dikembangkan Toyota Local Development dan juga Prinsipal Asia Pasific. Artinya, mobil yang dipasarkan tak selalu dibuat di Indonesia, tetapi juga bisa dikirim dari luar negeri.
Adapun seperti pemberitaan sebelumnya, Toyota memang berkeinginan memboyong C-HR dari jadwal tahun 2018 ke Tanah Air, lalu dipercepat menjadi akhir tahun ini. Selain itu, produk tersebut juga dikabarkan didatangkan dari Thailand ataupun Jepang.
Dengan melihat betapa sulitnya berjualan model crossover di Indonesia, mau ambil pasar berapa Toyota lewat C-HR?
Simak juga video menarik di bawah ini:
Advertisement