Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan menjadi seorang calon Paskibraka Nasional 2017 tak selalu mulus. Ada yang menemui lika-liku dan akhirnya pun lolos.
Hal inilah yang dirasakan calon Paskibraka Nasional 2017 asal Provinsi Papua, Jeremiah Roderick Wambrauw.
Advertisement
Seperti saat mengikuti seleksi menjadi calon Paskibraka 2017, Jeremiah dihadapkan pada pro dan kontra.
Sebab, Jeremiah yang lahir di Malang 28 Oktober 2001, mewakili Provinsi Papua. Pemerintah Provinsi Papua sempat tak mengizinkan.
"Perjalanan saya buat sampai di sini bisa dikatakan penuh pro-kontra. Pemerintah soalnya enggak izinkan saya ikut, soalnya saya lahir di Malang, bukan asli di Papua," ungkap Jeremiah saat ditemui Diary Paskibraka Liputan6.com di PP-PON Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu, 5 Agustus 2017.
Namun, dengan melihat tekad Jeremiah yang teguh mengikuti proses seleksi, Pemprov Papua pun luluh. Alhasil, siswa SMA YPPK Adhi Luhur itu pun lolos menjadi calon Paskibraka 2017 mewakili Papua.
Jeremiah tak menyangka bisa lolos seleksi calon Paskibraka Nasional 2017. Dukungan dari sang ibundalah yang membuat dia bersemangat mengikuti seleksi.
"Pemerintah lihat saya sungguh-sungguh. Paskibraka kan juga terbuka buat siapa saja, asalkan WNI. Sempat pesimis karena ada pro-kontra, tapi mama yang motivasi dan dukung saya terus," tutur laki-laki yang bercita-cita menjadi polisi ini.
Jeremiah yang hobi basket ini berjanji akan mengharumkan Provinsi Papua dengan mengikuti Paskibraka Nasional 2017. Dia berharap terpilih menjadi pengerek bendera Sang Saka Merah Mutih.
"Saya ingin jadi pengerek bendera merah putih di Istana Negara," tandas calon Paskibraka Nasional 2017 ini.
Saksikan video menarik berikut ini: