Nasib Pencuri Bus Transjakarta Masih Tunggu Keputusan Dokter

RS Polri masih mengobservasi kondisi kejiwaan terduga pencuri bus Transjakarta.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 06 Agu 2017, 15:16 WIB
Polisi menangkap pencuri bus Transjakarta di Pekalongan

Liputan6.com, Jakarta - Penanganan kasus dugaan pencurian bus Transjakarta milik PT Mayasari Bhakti belum memasuki perkembangan signifikan. Itu karena pelaku Sentot Setiadi masih menjalani pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

"(Pemeriksaan) belum selesai. Masih diobservasi di RS Polri," ujar Kapolsek Ciracas Kompol Tuti Aini saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Minggu (6/8/2017).

Tuti menjelaskan, observasi dilakukan untuk memastikan kondisi kejiwaan Sentot. Sebab selama diperiksa, keterangan mantan sopir bus Mayasari Bhakti ini berubah-ubah. Bahkan kerap meracau tidak jelas.

Namun, Tuti belum bisa memastikan, kapan hasil pemeriksaan kejiwaan Sentot akan keluar. "Belum tahu itu. Nanti kita tunggu dari RS Polri aja. Ya semoga secepatnyalah," kata dia.

Tes kejiwaan ini sekaligus untuk menentukan langkah hukum selanjutnya terhadap kasus pencurian bus Transjakarta ini. Jika terbukti mengalami kelainan jiwa, maka penyidikan kasus tersebut akan dihentikan. Namun jika sebaliknya, proses hukum akan dilanjutkan hingga ke meja hijau.

"Lihat aja nanti, kalau ada hasil, baru bisa dipastikan bagaimana kelanjutannya," tegas Tuti.

Sentot diduga mencuri bus Transjakarta milik PT Mayasari Bhakti bernomor polisi B 7540 TGC. Saat dilacak, bus yang dibawa kabur Sentot diketahui berada di kawasan Pekalongan, Jawa Tengah. PT Mayasari Bhakti lantas menghubungi polisi.

Ia ditangkap di Pekalongan pada Rabu 26 Juli 2017 sekitar pukul 19.00 WIB. Penangkapan bermula saat pelaku mengisi BBM di SPBU, tapi tidak membayar.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya