Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polsek Ciracas akhirnya menemukan keluarga Sentot Setiadi, tersangka pencuri bus Transjakarta milik PT Mayasari Bhakti. Bahkan pihak keluarga telah menjenguk Sentot yang tengah diobservasi di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Namun, polisi belum menggali keterangan dari keluarga Sentot mengenai kondisi kejiwaan pria 43 tahun yang membawa kabur bus berkelir biru putih itu.
Advertisement
"Belum (ada yang diperiksa). Tapi keluarga sudah ada yang menengok," ujar Kapolsek Ciracas, Kompol Tuti Aini, saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Minggu (6/8/2017).
Tuti menuturkan, pihaknya enggan memeriksa keluarga tersangka sebelum hasil tes kejiwaan dari RS Polri keluar. Pihak keluarga baru akan dimintai keterangan sebagai saksi setelah ada kepastian mengenai kondisi kejiwaan Sentot.
"Kan yang lebih tahu soal kondisinya kan dokter. Kan keluarga bisa aja bohong. Ya kita tunggu saja nanti hasilnya dari dokter," terang Tuti.
Observasi ini dilakukan untuk memastikan kondisi kejiwaan Sentot. Sebab selama diperiksa sebagai tersangka, Sentot kerap memberikan keterangan yang berubah-ubah. Dia juga beberapa kali meracau tidak jelas dan mengaku mendapat bisikan gaib saat beraksi.
Sentot diduga mencuri bus Transjakarta milik PT Mayasari Bhakti bernomor polisi B 7540 TGC. Saat dilacak, bus yang dibawa kabur Sentot diketahui berada di kawasan Pekalongan, Jawa Tengah. PT Mayasari Bhakti lantas menghubungi polisi.
Sentot ditangkap di Pekalongan pada Rabu 26 Juli 2017 sekitar pukul 19.00 WIB. Penangkapan bermula saat pelaku mengisi BBM di SPBU, tapi tidak membayar.
Karyawan SPBU sempat berupaya mengejar bus sebelum akhirnya melaporkan ke pos polisi terdekat. Sentot lalu ditangkap setelah sempat kejar-kejaran dengan petugas kepolisian.
Selama pelariannya, Sentot sempat menabrak kendaraan lain dan menggadaikan CCTV bus Transjakarta yang ia bawa.
Saksikan video menarik di bawah ini:
Baca Juga