Liputan6.com, Jakarta - Conor McGregor akan bertarung dalam aturan tinju melawan Floyd Mayweather Jr di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, 26 Agustus 2017 mendatang. Pertarungan ini merupakan duel harga diri karena kedua petarung sering mengumpat hinaan satu sama lain, baik di akun media sosial maupun saat tur promosi di empat kota.
Baca Juga
Advertisement
Kehebohan tentang pertarungan ini sudah terlanjur menjadi konsumsi publik. Bahkan sebagian media di Eropa terus mengawal persiapan jelang pertarungan McGregor versus Mayweather Jr. Sehingga tak aneh jika kedua sosok tersebut berhasil menghipnotis semua orang.
Kabar terbaru datang dari McGregor. Sparring partner petarung yang berhasil mengawinkan sabuk juara kelas bulu dan ringan mixed martial art itu memutuskan berhenti memberikan ilmu tentang dunia tinju.
Paulie Malignaggi merasa terhina setelah sejumlah foto latihannya disebar jawara Ultimate Fighting Championship (UFC) melalui media sosial. McGregor seolah-olah ingin membuktikan bahwa dia berhasil menjatuhkan mantan juara dunia dua divisi itu.
McGregor tentu punya alasan mengapa dirinya menyebar foto tersebut. Terlepas itu, ada banyak cerita yang belum diketahui tentang sosok petarung dengan gaya nyentrik tersebut. Berikut sejumlah fakta menarik tentangnya.
Korban Bullying
McGregor dibesarkan di kota kecil bernama Crumlin yang terletak di pinggiran Dublin Selatan. Dia menimba ilmu di sekolah tingkat menengah Gaelcholaiste.
Selama belajar di sekolah yang mengutamakan pengajaran komunikasi itu, McGregor sudah terbiasa terintimidasi. Dia selalu menjadi sasaran empuk temannya karena perawakannya yang pendek.
Bullying adalah salah satu alasan mengapa McGregor tertarik untuk menekuni olahraga keras ini. Hingga saat ini dia masih ingat betul bagaimana para pengganggu sering menjadikan wajahnya sebagai sasaran pemukulan.
Seiring waktu, semuanya berubah drastis. Petarung berewok tersebut suka menghadiri seminar di sekolah-sekolah untuk memberikan sedikit pengalamannya tentang bagaimana cara menangani intimidasi di berbagai tingkat di sekolah.
Advertisement
Tukang Leding
Saat masih berusia 20 tahun, McGregor sudah terlatih untuk menghidupi dirinya. Sehingga petarung berewok itu akan mengerjakan apapun untuk mendapatkan uang.
Salah satu pekerjaan yang pernah dilakukannya adalah menjadi tukang ledeng. Dari penuturannya McGregor pernah menerima bayaran sebesar USD 180.
Itu merupakan pengalaman berharga McGregor sebelum menjadi petarung profesional di UFC.
Belajar Tinju
Sewaktu masih muda, McGregor pernah mencoba olahraga tinju. Bahkan saat itu dia berhasil menorehkan prestasi dengan memenangkan kejuaraan tinju.
Alasan yang mendasari McGregor berlatih tinju lantaran dia merasa tidak dapat melindungi dirinya sendiri. Setelah pengalaman itu, dia lantas beralih untuk mempelajari kickboxing, dan kemudian pindah ke ju jitsu.
Meskipun awalnya hanya ingin melindungi diri sendiri, tapi McGregor berhasil mencapai panggung popularitas di UFC.
Advertisement
Gaya Busana
McGregor mungkin terlihat seram saat berada di atas matras. Tapi di luar itu, dia adalah seorang pria yang sangat memperhatikan pakaian yang dikenakannya.
Sangat jarang penggemar memperhatikan gaya berpakaian McGregor karena seringkali dia tidak pernah menggunakan pakaian yang cocok dengan setelan yang dikenakannya.
Tapi uniknya, dengan gaya yang terkesan cuek itu, pria berusia 29 tahun tersebut pernah dinobatkan sebagai pria paling stylish pada acara VIP Awards 2014 di Irlandia. McGregor mengaku terhormat sudah menerima penghargaan itu.
Bercinta sebelum Bertarung dan Pembela Pecinta Sesama Jenis
Conor McGregor selalu melakukan ritual unik sebelum bertarung. Kebiasaan yang masih dijaga hingga saat ini adalah melakukan aktivitas seksual sebanyak-banyaknya.
Ini cukup aneh memang mengingat banyak petarung cenderung menghindari ritual tersebut. Tapi dia menganggapnya sebagai takhayul. "Ini adalah pepatah lama dalam pertempuran yang pernah Anda dengar selama bertahun-tahun," katanya.
Tak hanya menjaga tradisi aktivitas seksual saja, McGregor juga dikenal sebagai seorang aktivis pembela pecinta sesama jenis. Dia dikenal sangat vokal untuk mendukung pernikahan homoseksual di Irlandia. Alasan yang melatarbelakangi niatnya itu adalah setiap manusia berhak mendapatkan hak sama. (David Permana)
Advertisement