Liputan6.com, Jambi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II Jambi, saat ini masih dalam proses perbaikan akibat dinding penjara yang jebol usai diterjang banjir saat bulan Ramadan lalu. Selain karena rawan banjir dan penghuni yang melebihi kapasitas, lapas ini rencananya bakal direlokasi.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Jambi, Bambang Palasara mengatakan, rencana relokasi lapas sebelumnya sudah pernah dibicarakan bersama Gubernur Jambi, Zumi Zola dan Ketua DPRD Jambi.
"Luas lokasinya antara delapan hingga sepuluh hektare. Ada di Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi," ucap Bambang, Sabtu, 5 Agustus 2017.
Menurut dia, apabila Lapas Jambi sudah direlokasi ke tempat yang baru, maka lokasi lapas lama akan diubah menjadi rumah tahanan negara atau rutan.
Baca Juga
Advertisement
Relokasi menjadi salah satu pertimbangan karena selain kerap dilanda banjir, Lapas Klas II Jambi sudah melebihi kapasitas daya tampung. Jumlah narapidana (napi) maupun tahanan di lapas itu mencapai seribu orang lebih. Padahal, daya tampungnya tak lebih dari 700 orang.
Kondisi Lapas Jambi sejak lama kerap dilanda banjir. Kejadian paling parah terjadi pada Rabu dini hari, 14 Juni 2017. Menjelang sahur, hujan lebat semalaman menyebabkan air menggenangi lapas hampir setinggi leher manusia. Kondisi itu menyebabkan tembok lapas jebol sepanjang 16 meter.
Jebolnya tembok penjara menyebabkan 44 napi kabur. Sebagian ada yang tertangkap dan menyerahkan diri.
Lapas Khusus Perempuan
Selain rencana relokasi, Kanwil Kemenkumham Jambi juga akan membangun lapas dan rutan baru. Lapas baru yang akan dibangun nantinya bakal diperuntukkan bagi napi atau tahanan perempuan.
"Rencananya lokasi lapas khusus perempuan ini ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim)," ujar Bambang Palasara sebagaimana dikutip dari Antara, baru-baru ini.
Sementara untuk pembangunan rutan akan dilakukan di Kabupaten Muarojambi. Hal itu sesuai dengan permintaan Bupati Muarojambi, Masnah Busro. Pembangunan lapas perempuan dan rutan itu akan dibiayai pemerintah daerah yang bersumber dari APBD masing-masing kabupaten.
"Kami sangat berterima kasih atas bantuan dari pemerintah Kabupaten Tanjabtim dan Muarojambi. Dengan adanya rutan dan lapas yang baru nanti akan mengurangi jumlah napi di Lapas Jambi," Bambang memungkasi.
Saksikan video menarik di bawah ini: