Rambut Pendek Tak Masalah untuk Dua Calon Paskibraka 2017 Ini

Ferina dan Puput adalah calon Paskibraka 2017 putri yang santai saja selama menjalani proses pemotongan rambut.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 07 Agu 2017, 07:38 WIB
Ferina dan Puput adalah calon Paskibraka 2017 putri yang santai saja selama menjalani proses pemotongan rambut.

Liputan6.com, Jakarta Potongan rambut pendek adalah gaya sehari-hari dari Ferina Julia Syarif dan Putri Ranjani. Hal itu membuat dua orang calon Paskibraka 2017 ini siap menjalani prosesi pemotongan rambut.

Pada saat sejumlah teman meratapi salah satu risiko menjadi pasukan pengibar bendera pusaka itu, baik Ferina maupun Puput tampak santai saat menunggu giliran.

"Aku sudah biasa potong pendek," kata Ferina, calon Paskibraka 2017 dari Kalimantan Timur. Puput kemudian menimpali dengan, "Sama! Puput di rumah juga pendek terus."

Panjang rambut Ferina pernah sepinggang. Kala itu, ia masih duduk di kelas 1 SMP. Dua tahun kemudian, calon Paskibraka 2017 yang menginginkan posisi pembawa baki ini memotong rambut menjadi pendek seleher.

"Kalau aku pernah panjang sepundak," ujar Puput kepada Diary Paskibraka Liputan6.com, Minggu, 6 Agustus 2017.

Foto dok. Liputan6.com

Rambut bagi Ferina dan Puput adalah mahkota perempuan. Menurut mereka, perempuan yang dikaruniai rambut panjang, pendek, dan tebal harus selalu bersyukur karena di luar sana banyak perempuan yang karena suatu kondisi tertentu harus rela kehilangan rambut.

"Tapi, kalau untuk paskibraka, harus rela melakukan apa saja termasuk potong rambut begini," ujar Ferina. Potongan rambut calon paskibraka putri adalah tiga jari di bawah kuping kemudian dimasukkan ke dalam.

Tak hanya untuk Paskibraka 2017, lanjut Puput, jika diminta untuk mendonasikan rambut masing-masing untuk sesuatu yang berguna, misalnya untuk pengidap kanker, mereka sangat bersedia.

"Rambut itu rahmat dari Tuhan. Jika memang itu berguna untuk orang lain, kenapa tidak mendonorkan sebagian rambut kita?" ujar Puput.

Memanjangkan rambut kembali adalah hal mudah, kata Ferin. Tak perlu takut berbuat kebajikan menggunakan rambut karena percuma panjang dan bagus tapi tak bermanfaat untuk banyak orang.

"Kalau misalnya rambut kita pendek karena dipotong melulu untuk donasi, saya rasa itu jauh lebih menarik ketimbang mereka yang menolak mendonasikan demi kepentingan pribadi," kata Puput, calon Paskibraka Nasional 2017 dari SMK Negeri 1 Kuala Tungkal.

Ferin yang merupakan siswi Sekolah Khusus Olahraga Internasional menimpali, "Cantik tidak hanya dari rambut yang panjang dan tebal, tapi hati pun harus berbuat sesuatu yang baik pula."

Simak video menarik berikut ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya