Liputan6.com, Jakarta Tingkat stres yang tinggi tak saja mempengaruhi psikologi seseorang, tapi juga bisa berimbas pada aroma yang tak sedap keluar dari keringat.
Ahli kulit, Lauren Ploch, MD, dari pusat kanker kulit dan dermatologi di Augusta mengatakan, stres secara alami dapat membuat keringat yang tadinya tidak berbau berubah menjadi manis dan berbau menyengat.
Advertisement
"Cairan keringat yang tidak berbau ini saat stres lebih mudah bercampur dengan bakteri di kulit Anda dan menyebabkan bau badan yang menyengat," kata Ploch dikutip dari Reader's Digest, Senin (7/8/2017).
Selain itu, penyebab bau badan yang tidak disadari datang dari konsumsi alkohol. Pakar alkohol dari About.com, Buddy T menjelaskan, efek dari alkohol bukan saja dapat mengubah bau pada napas dan mulut saja, tapi juga pada keringat.
"Kandungan alkohol yang masuk ke tubuh bisa diekskresikan dalam urine juga keringat yang menimbulkan bau," katanya.
Untuk mengatasi kondisi ini, para pakar menyarankan minum banyak air putih untuk menetralkan bau, dan rutin mengganti pakaian untuk mengurangi jumlah bakteri yang bisa membuat keringat menjadi lebih bau.