Liputan6.com, Taiwan - Banyak orang, khususnya para mahasiswa, memutuskan merintis usaha kecil-kecilan untuk menambah uang jajan. Biasanya, usaha yang dijalani mulai dari menjual baju, sepatu, atau aksesori secara online.
Baca Juga
Advertisement
Namun, berbeda dengan seorang pemuda dari Taiwan ini. Thong memutuskan untuk membuka usaha yang tak pernah terpikirkan oleh pengusaha pemula, yaitu menjual kecoak. Meski kecoak dianggap hewan yang menjijikkan, dia memilih untuk membuat peternakan serangga tersebut.
Dari penjualannya tersebut, pria berusia 20 tahun itu mampu meraup 200 dolar Taiwan atau setara dengan Rp 88 juta per bulan.
Dia memulai bisnis tak biasa ini karena hewan peliharaannya suka memakan kecoak setiap hari. Karena kewalahan untuk mendapatkan kecoa di pasar, dia akhirnya memilih untuk beternak kecoak sendiri agar tak repot mencari kecoak untuk peliharaannya itu.
Sejak saat itu, dia mulai memproduksi kecoak. Dalam bisnis tersebut, Thong juga dibantu oleh temannya, Tse. Proses beternak kecoak terhitung cepat, karena hanya butuh waktu setengah bulan di bisa mendapatkan kecoak mencapai 30 ribu sampai 40 ribu.
Untuk memasarkannya, dia telah memiliki langganan tetap untuk disuplai kecoak dari peternakannya. Memang tidak mudah baginya untuk memulai bisnis tersebut, karena dia sempat dijauhi teman-temannya karena dianggap menjalani bisnis menjijikkan.
Namun, Thong selalu sabar menjelaskan pada teman-temannya bahwa kecoak yang diternaknya tidaklah seperti kecoak yang ada di rumah-rumah. Kini, dia telah memiliki 2.700 kecoak dari berbagai spesies yang dibudidayakan di peternakannya.
(ul)
Penulis:
Perwira Sakti
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.