Liputan6.com, Brno - Juara bertahan MotoGP, Marc Marquez telah mengusulkan tentang penggunaan lollipop man atau seseorang yang membawa papan bundar dan berdiri di depan pembalap saat melakukan pitstop. Peran kru pitstop ini biasanya sering dilihat pada balapan Formula 1.
Lollipop man bertugas memegang tanda yang memiliki 2 sisi yang sekilas memang mirip permen lolipop. Pertama bertuliskan Brake On dan sisi lainnya tertulis Move On Gear In.
Baca Juga
Advertisement
Kru ini berfungsi memberikan kode dan bertanggung jawab mengarahkan mobil formula masuk ke pit saat melakukan pengisian bahan bakar atau pergantian ban.
Usulan yang dilontarkan Marquez menyusul insiden di pit yang dialami Andrea Iannone ketika menjalani balapan di MotoGP Brno, Minggu (6/8/2017). Peristiwa itu terjadi saat pembalap Suzuki tampak buru-buru ingin segera menghampiri timnya saat akan mengganti motor.
Namun upaya tersebut justru berbuah celaka. Aleix Espargaro sudah selesai mengganti bannya dan berniat segera kembali ke lintasan. Kaget dengan kehadiran pembalap tersebut, Iannone segera mengerem dan membuat motornya jatuh dan nyaris menabrak kru.
"Bagi saya, usulan ini sangat bagus dan saya akan coba bicarakan di Komisi Keselamatan bahwa setiap pembalap memerlukan satu mekanik di luar pit lane. Seseorang nantinya akan diizinkan untuk berkonsentrasi dan memeriksa apakah ada orang yang datang," kata Marquez seperti dikutip dari Crash.
"Tugas itu sama seperti di Formula 1. Seseorang yang memegang tongkat akan memberikan kode seperti jika tongkat diarahkan ke bawah, Anda tidak bisa keluar. Jika tongkat diarahkan ke atas, pembalap bisa keluar," ujarnya.
"Ini adalah sesuatu yang bagus untuk masa depan MotoGP. Saya pikir akan menarik, karena jika tidak, lebih sulit melihat sinyal montir hanya dengan tangannya."
Saksikan video menarik berikut ini: