3 Pengawasan yang Bisa Dilakukan Orangtua Jika Pelihara Anjing

Jika memelihara anjing, atau tinggal di dekat orang yang memelihara anjing, orangtua perlu melakukan pengawasan khusus.

oleh Umi Septia diperbarui 08 Agu 2017, 11:30 WIB
Jika memelihara anjing, atau tinggal di dekat orang yang memelihara anjing, orangtua perlu melakukan pengawasan khusus.

Liputan6.com, Jakarta Kasus yang menimpa Sasa, anak kecil yang digigit oleh anjing pitbull hingga tewas dapat dijadikan pelajaran berharga bagi kita semua. Anak-anak tetap butuh pengawasan saat bermain dengan binatang peliharaan, termasuk anjing.

Pengawasan orangtua terhadap anak yang sedang bermain dengan anjing dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya cakaran dan gigitan anjing.

Dengan adanya pengawasan, jika orangtua mendapati anjing berubah menjadi kasar saat bermain dengan anak, orangtua bisa lebih sigap untuk mencegah hal tidak diinginkan tersebut.

Berikut ini hal yang dapat dilakukan oleh orangtua untuk memahami anjing, mencegah anak digigit oleh anjing dan hal yang harus dilakukan apabila digigit oleh anjing. Mengutip laman Cesar's Way, Selasa (8/8/2017) ada tiga jenis anjing yang mungkin menggigit anak.

1. Anak anjing

Pada saat-saat tertentu, anak anjing mungkin saja menggigit. Hal ini terjadi terutama saat mereka baru tumbuh gigi. Selain itu, anak anjing juga bisa menggigit saat mereka mencoba membangun ikatan.

Menurut laman Cesar's Way, dari pakar anjing Cesar Millan, seringkali anak anjing menggigit bukan karena membenci Anda. Anak anjing ingin mendapatkan sentuhan pada giginya layaknya anak kecil.

Namun, kebiasaan menggigit ini harus dihilangkan sebelum anak anjing tumbuh besar. Caranya, pelajari tanda-tanda kapan anak anjing akan menggigit, lalu alihkan perhatiannya dari menggigit. Namun jika Anda terlanjut tergigit dan menghasilkan luka ringan, segera periksakan ke dokter untuk mencegah infeksi.

2. Anjing peliharaan

Jika anak digigit oleh anjing peliharaan, cari tahu apa yang menyebabkan anjing menggigit. Ada beberapa kemungkinan yang memicu hal tersebut, misalnya anjing sedang agresif dan anak berasa di tempat yang salah, yaitu di dekat anjing tersebut.

Jika anjing menggigit tanpa alasan yang jelas, konsultasikanlah dengan dokter hewan mengenai kondisi anjing Anda agar hal tersebut tidak terulang.

3. Anjing peliharaan orang lain

Jika pemilik anjing ada saat anjingnya menggigit Anda, maka mintalah bukti vaksinasi rabies dari mereka. Selain itu, segeralah cari pertolongan medis terdekat dan konsultasikan kepada dokter agar Anda tidak tertular rabies.

Selain itu, laporkan tentang kejadian tersebut kepada rukun masyarakat atau polisi sehingga mereka memastikan bahwa pemilik anjing tersebut mengambil langkah untuk mencegah anjing tersebut menggigit seseorang lagi. *

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya