Ikon Emoji Mampu Melacak Pelaku Risak di Media Sosial

Ikon emoji dipercaya akan membantu para peneliti melacak sekaligus melatih komputer agar mengerti tentang bully dan sarkasme.

oleh Akbar Muhibar diperbarui 10 Agu 2017, 12:00 WIB
Ilustrasi Foto Bullying (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Merisak atau bullying melalui media sosial kini makin marak dan memakan banyak korban. Untuk itu, butuh pencegahan yang baik agar tidak merenggut korban selanjutnya. Salah satunya menggunakan ikon emoji, seperti yang dirilis oleh bbc.com, Rabu (9/8/2017).

Ikon emoji dipercaya akan membantu para peneliti melacak sekaligus melatih komputer agar mengerti tentang bully dan sarkasme. Nantinya para peneliti menggunakan 1,2 miliar tweet yang menggunakan salah satu ikon emoji. Hasilnya akan dikembangkan untuk membangun DeepMoji, yang dapat memprediksi maksud seseorang dari ikon emoji.

Tidak hanya memangkas aktivitas merisak, algoritma yang dipelajari dari penggunaan emoji ini nantinya mampu untuk mengenali maksud tersembunyi dari tulisannya di media sosial. Tentunya cara ini menjadi langkah tercepat untuk mengenali berbagai hal negatif, yang sering menghantui media sosial.

Lalu, mengapa hal ini menjadi perhatian? Iyad Rahwan bercerita pada majalah MIT’s Technology Review bahwa teks tidak menyimpan intonasi suara kita. Sehingga dibutuhkan emoji yang dapat mengungkapkan perasaan yang sebenarnya.

Tentu penggunaan emoji ini akan membantu penelitian yang berhubungan dengan interaksi manusia serta menebak bagaimana cara manusia berpikir dan merasa dalam barisan teks. Karena sebuah kalimat dapat memiliki arti berbeda di media sosial, dibanding digunakan pada percakapan secara langsung. Apalagi di zaman modern di mana semua orang bebas berpendapat, dan melakukan bully secara tersembunyi.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya