Travis Kalanick Galang Dukungan di Uber

Travis Kalanick dilaporkan sedang berusaha memperkuat pengaruhnya di Uber usai melepas jabatan sebagai CEO.

oleh Andina Librianty diperbarui 08 Agu 2017, 21:30 WIB
CEO Uber Travis Kalanick. (Foto: TIME)

Liputan6.com, Jakarta - Travis Kalanick telah melepas jabatan Chief Executive Officer (CEO) Uber, tapi ia tak ingin kehilangan taring dalam perusahaan yang didirikannya tersebut. Karena itu, Travis dilaporkan sedang berusaha untuk kembali menggalang dukungan di Uber.

Dilansir Phone Arena, Selasa (8/8/2017), beredar laporan yang menyebutkan Kalanick sedang berusaha kembali menjadi orang berpengaruh di Uber. Salah satu caranya dengan membantu induk usaha Sprint, SoftBank, untuk berinvestasi di perusahaan tersebut.

Jika SoftBank berhasil menanamkan modalnya di Uber, yang saat ini dikuasai pemangku kepentingan besar, maka pengaruh Kalanick akan bertambah. Uber saat ini belum menjadi perusahaan publik, sehingga pembelian atau penjualam saham tidak diurus oleh broker.

Kalanick meski sudah tidak lagi menjabat sebagai CEO, tapi masih berada di jajaran Dewan Direksi Uber. Pengunduran diri Kalanick dipicu serangkaian masalah yang terjadi pada Uber, mulai dari isu diskriminasi seksual, pemecatan sejumlah karyawan hingga lelucon seksisme.

Akhirnya, Kalanick melepas jabatan CEO yang diduga karena mendapatkan tekanan dari dewan direksi dan investor Uber.

Tidak semua orang senang dengan pengunduran diri Kalanick. Setidaknya seribu karyawan Uber dilaporkan menandatangani petisi agar Kalanick kembali memimpin perusahaan.

(Din/Isk)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya