Gus Ipul: Selamat Jalan Basofi Soedirman

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menitikkan air mata lepas jenazah Basofi Soedirman.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Agu 2017, 16:30 WIB
Suasana rumah duka mendiang Mantan Gubernur Jawa Timur Mayjen (Purn) Basofi Sudirman di Kemang Utara, Jakarta, Senin (7/8). Jenazah Basofi Soedirman akan dimakamkan di Pemakaman Sandiago Hills, Jakarta. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim) Saifullah Yusuf menitikkan air mata saat melepas jenazah Basofi Soedirman di rumah duka di Taman Kompleks IAPCO Nomor 24, Jalan Kemang Timur Raya, Jakarta Selatan, hari ini.

"Saya pribadi dan mewakili Gubernur Jatim Soekarwo menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya Bapak Basofi Soedirman. Selamat jalan, semoga seluruh jasa dan amal baiknya diterima Allah SWT," ucap Wagub Jatim, mengawali sambutan, Selasa (8/8/2017).

Seperti diwartakan Antara, sang wagub menyampaikan bahwa almarhum Basofi Soedirman merupakan sosok yang ikut berjasa dalam menyejahterakan masyarakat Jatim.

Menurut dia, wafatnya Mayor Jenderal TNI (Purn) Mochammad Basofi Soedirman yang merupakan Gubernur Jatim periode 1993-1998 membuat sedih dan kehilangan banyak pihak, tak terkecuali masyarakat Indonesia.

Gus Ipul, sapaan akrabnya, mengatakan, almarhum adalah sosok yang multitalenta. Meski berlatar belakang dari militer, pelantun lagu "Tidak Semua Laki-Laki" itu juga piawai dalam berpolitik, ahli birokrasi, dan jiwa wirausahanya pun memadai.

Tercatat, sebelum menjadi Gubernur Jatim, Basofi Soedirman pernah menjabat Ketua DPD Golkar DKI. Adapun dalam karier militernya, ia pernah menjabat beberapa posisi di antaranya Kasdam Kodam I/Bukit Barisan (1986-1987).


Kiprah Basofi yang Dikenang Warga Jatim

Karangan bunga menghiasi rumah duka mendiang Mantan Gubernur Jawa Timur Mayjen (Purn) Basofi Sudirman di Kemang Utara, Jakarta, Senin (7/8). Basofi Soedirman merupakan purnawirawan TNI AD berpangkat Mayjen kelahiran Bojonegoro. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada kesempatan sama, Gus Ipul juga menyampaikan perjuangan almarhum dalam menyejahterakan masyarakat akan terus dikenang dan semakin diteruskan. Salah satunya program warisan yang istimewa dan masih relevan sampai sekarang, yaitu "Kembali ke Desa".

Ia menjelaskan, program tersebut mengandung semangat pemerataan pembangunan, jadi pembangunan tidak hanya berlangsung di kota-kota besar saja, tapi juga di desa-desa sampai pelosok paling terpencil.

"Itulah semangat almarhum yang kami teruskan, kembangkan, dan kami inovasikan," tuturnya.

Sementara itu, kepada keluarga almarhum, Gus Ipul mendoakan agar diberikan ketabahan, kesabaran, dan keikhlasan.

"Kami doakan semoga ibu Basofi Soedirman, dan segenap keluarga bisa sabar, diberi kekuatan oleh Allah SWT untuk meneruskan cita-cita almarhum," ujar Gus Ipul.

Usai pembacaan sambutan, jenazah almarhum Basofi Soedirman diberangkatkan untuk dimakamkan secara militer di Tempat Pemakaman Umum (TPU) San Diego Hills, Margakaya, Karawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Selasa siang ini.

Prosesi penyerahan jenazah dilakukan oleh perwakilan keluarga almarhum, Charis, kepada Inspektur Upacara yang juga Asisten Logistik (Aslog) Panglima TNI, Mayor Jenderal TNI Gadang Pambudi.

Gubernur Jawa Timur periode 1993-1998 Basofi Soedirman mengembuskan napas terakhir dalam usia 76 tahun di RS Medistra, Jakarta, pada Senin, 7 Agustus 2017, sekitar pukul 11.00 WIB, karena sakit.

Pria yang lahir di Bojonegoro, Jawa Timur, 20 Desember 1940, sebelumnya pernah menjabat sebagai Kasdam I/Bukit Barisan (1986-1987) dan Wakil Gubernur Jakarta tahun 1987-1992. Ia kemudian menjabat Gubernur Jawa Timur periode 1993-1998.

Mendiang Basofi Soedirman meninggalkan seorang istri dan tiga anak, yaitu satu putri dan dua putra serta lima orang cucu (dua putri dan tiga putra).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya