Remaja Inggris Jalani Diet Buah dengan 150 Pisang Seminggu

Dane Nash asal Inggris menjalani diet aneh yang ekonomis, dengan mengonsumsi 150 pisang seminggu. Mau tahu caranya?

oleh Akbar Muhibar diperbarui 09 Agu 2017, 18:41 WIB
Ilustrasi Buah Pisang (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Diet memang menjadi persoalan gampang-gampang susah, apalagi bagi orang yang ingin menurunkan berat badannya. Ternyata, Dane Nash asal Inggris menjalani diet aneh yang ekonomis, dengan mengonsumsi 150 pisang seminggu. Seperti yang dirilis dari bbc.com, Rabu (9/8/2017).

Dane memulai diet ini sejak 2 tahun yang lalu, sebagai penyelesaian masalah jerawatnya. Sebelum mencoba gaya hidup ini, ia melakukan penelitian untuk mengonsumsi makanan mentah. Hasil penelitiannya mengungkapkan bahwa banyak makhluk hidup mengonsumsi makanan mentah, karena itu baik untuk dirinya.

Akhirnya ia memulai dietnya dengan mengonsumsi makanan mentah, dengan beberapa selingan, seperti nasi. Ia mendapatkan seluruh nutrisinya dari pisang, yang dicampur dengan bayam dan beberapa jenis sayur termasuk buah beri. Lalu menu apa yang biasanya Dane nikmati sehari-hari?

Foto dok. Liputan6.com

Biasanya pada pagi hari ada smoothies dengan 8 pisang dikombinasikan dengan bayam. Untuk makan siang, ada buah beri, pir, atau buah lainnya yang dicampur dengan 12 pisang. Sementara untuk makan malam, ia menikmati salad seperti biasanya.

Meski seluruh makanannya di atas memiliki kandungan 3 ribu kalori, di atas rekomendasi 2 ribu kalori, tetap saja ia merasa sehat menjalani diet ini. Dane beralasan pisang merupakan buah-buahan yang murah dan selalu tersedia di Inggris. Pisang juga mengandung banyak kalori dan nutrisi, sehingga mampu membuatnya selalu sehat.

Untuk nutrisi lainnya, biasanya Dane mendapatkannya melalui tablet vitamin dan spirulina. Namun para dokter tidak menyarankan diet aneh ini karena dianggap mengurangi nutrisi protein dan lemak, sehingga dapat mengganggu kesehatan. Siapkah Anda mencoba diet pisang ini?

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya