Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta mengungkapkan banyaknya penghuni rusun di Jakarta yang menunggak uang sewanya. Jumlahnya bahkan mencapai Rp 32 miliar.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah, ini terjadi karena banyak penghuni rusun yang merasa bahwa tempat tinggal itu bukan miliknya. Sehingga tidak ada tanggung jawab untuk membayarnya.
Advertisement
"Tapi kalau nanti jadi punya, dia semangat," ucap Saefullah di Jakarta Selatan, Selasa (8/8/17).
Akibat tunggakan tersebut, Saefullah terus memutar otaknya untuk mencari solusi dari permasalahan ini. Bahkan, dia mengakui masalah ini membuatnya sulit tidur setiap malam.
"Kemarin waktu rapim minggu lalu saya minta hitung. Semalem juga saya enggak bisa tidur mikirin yang nunggak, mikirin ini bagaimana solusinya yang Rp 32 miliar," kata Saefullah diiringi canda di Jakarta, Selasa, 8 Agustus 2017.
Sebelumnya, Kepala Pengelola Rumah Susun (Rusun) Cipinang Besar Selatan, Septalina Purba, mengatakan ada warga yang menunggak pembayaran uang sewa. Jumlah tunggakannya bervariasi, mulai dari satu bulan hingga 28 bulan. (Apriana Nurul Aridha).
Saksikan Video Menarik Berikut Ini: