Liputan6.com, Jakarta Sampai saat ini Datsun Indonesia masih mempertahankan dua model produknya, yaitu Datsun Go Panca dan Datsun Go+ Panca. Sedangkan di India, Datsun sudah memasarkan model ketiga, sekaligus citycar termurahnya, yaitu redi-Go pada April 2016 lalu.
Redi-Go saat ini dibanderol di India mulai dari 241.249 rupee (setara Rp 50 juta). Sebagai perbandingan, Datsun Go dibanderol mulai 328.654 rupee (setara Rp 68 Juta) dan Datsun Go+ 383.961 rupee (setara Rp 80 juta). Redi-Go ditawarkan dengan dua varian mesin, yakni 0,8 liter bertenaga 53 Tk dengan torsi 72 Nm dan mesin 1,0 liter bertenaga 67 Tk dengan torsi 98 Nm.
Baca Juga
Advertisement
Lantas mengapa Datsun Indonesia masih menahan-nahan kehadirannya di Indonesia?
Jose Roman, Corporate Vice President Datsun Business Unit, mengatakan, "Untuk sekarang saya bisa katakan tidak memasukkan redi-Go ke Indonesia. Saat ini kami akan fokus terlebih dahulu untuk membangun kepercayaan konsumen terhadap citra Datsun. Tapi nanti kami akan mempertimbangkan terlebih dulu, mungkin nanti saya akan menganalisis lebih lanjut bersama tim."
Salah satu yang menjadi pertimbangan Datsun untuk menahan kehadiran redi-Go di Indonesia adalah market yang unik. "Kami melihat Indonesia merupakan sebuah market yang unik dibanding negara lainnya. Masyarakat Indonesia sangat menyukai 7-seaters, meskipun tidak butuh, tapi ingin punya. Mungkin 7-seaters baru akan digunakan setiap 3 bulan sekali atau bahkan setahun sekali. Mirip dengan fitur 4x4, mungkin hanya setahun sekali digunakan," ungkap Jose kepada Liputan6.com.
Menyoal transmisi otomatis untuk Datsun Go dan Go+, Jose menanggapi, "Kami tahu konsumen ingin berkendara dengan santai. Maka transmisi otomatis menjadi fitur yang penting pada mobil Datsun. Mengenai waktunya, nanti akan kami umumkan." *
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini: