Benarkah Ada Pembantaian Rusa di Pulau Komodo?

Keberadaan rusa di Pulau Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, menjadi sorotan setelah foto pembantaian rusa beredar di medsos.

oleh Ola Keda diperbarui 09 Agu 2017, 16:32 WIB
Keberadaan rusa di Pulau Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, menjadi sorotan setelah foto pembantaian rusa beredar di medsos. (Liputan6.com/Ola Keda)
Keberadaan rusa di Pulau Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, menjadi sorotan setelah foto pembantaian rusa beredar di medsos. (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Kupang - Keberadaan rusa di Pulau Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, belakangan menjadi sorotan setelah foto pembantaian rusa beredar di media sosial.  Padahal, hewan yang terkesan jinak saat didekati pengunjung merupakan sumber makanan bagi si kadal purba.

Dalam foto tersebut, terlihat beberapa ekor tumpukan rusa yang telah mati, diangkut menggunakan kapal. Terlihat sejumlah orang berada di atas kapal itu. Diduga kuat, mereka adalah para pemburu liar yang menangkap hewan dilindungi tersebut.

Foto tersebut diunggah oleh Agus Pambagio, pengamat kebijakan publik di halaman Facebook miliknya.

Pada foto itu tertulis caption, "Pembantaian rusa setiap saat di Taman Nasional Komodo. Padahal rusa makanan utama Komodo. Kalau terus diburu tanpa ada kontrol pasti habitatnya akan terganggu dan akan dapat mengancam kelangsungan sumber pangannya Komodo. Bayangkan kalau komodo lapar dan kita sedang ada disana. Mari kita cegah perburuan masal rusa di TN Komodo."

Kepala Sub Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), Dwi Putro Sugiarto mengatakan, pihaknya tengah meneliti dan mendalami kebenaran informasi dalam foto tersebut.

"Tentunya kami juga tidak bisa mengatakan bahwa itu bukan dari Komodo. Tetapi kesimpulan sementara lokasinya berada di Sumbawa, NTB," ujar Sugiarto kepada Liputan6.com, Rabu (9/8/2017).

Dia menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk menyelidiki dugaan perburuan rusa di Pulau Komodo itu. "Kita tunggu saja hasil pendalaman dari aparat kepolisian," kata Sugiarto.

Saksikan video menarik di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya