Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, warga yang tak mampu dan menunggak membayar rusun bakal dibantu. Pemprov DKI, kata Djarot, memiliki lembaga yang akan membantu warga untuk masalah tersebut, yakni Badan Amil Zakat Infaq dan Shadaqah (Bazis) DKI Jakarta.
"Ada, Baziz kan ada untuk itu, mereka yang kaum duafa nanti kita bantu dengan Baziz," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Rabu (9/8/2017)
Advertisement
Namun, dia menegaskan tak ingin warga yang masih mampu membayar dibantu oleh pemerintah. Warga tetap harus membayar kewajibannya membayar sewa rusun.
"Bagi mereka yang melanggar ya tetap dia harus bayar, mungkin dendanya enggak perlu," kata Djarot.
Saat ini tunggakan pembayaran rusun DKI mencapai Rp 32 miliar. Tunggakan ini merupakan jumlah akumulasi dari tahun 2013 sampai dengan Juni 2017.
Menurut Sekretaris Daerah DKI, Saefullah, tunggakan rusun sebagian besar dilakukan oleh warga usia produktif.
"Kita sudah teliti 80 persen yang menunggak itu usia produktif. Saya harap warga mau berjuang untuk ini," kata dia.
Saksikan video berikut ini: