Liputan6.com, Jakarta - Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latif menyambangi gedung KPK Kuningan, Jakarta Selatan. Kunjungan Yudi untuk mengonsultasikan sejumlah hal, salah satunya mengenai gratifikasi.
"Sebagai lembaga baru, ke sini untuk mengonsultasikan sejumlah hal. Lihat rambu yang mana gratifikasi," kata Yudi di gedung KPK, Rabu (9/8/2017).
Advertisement
Menurut Yudi, KPK memiliki kesamaan dengan UKP Pancasila, antara lain kesamaan nilai dan kesamaan misi. Sebab, praktik korupsi bertentangan dengan seluruh sila Pancasila.
"Korupsi itu bertentangan dengan sila ke satu, korupsi itu bertentangan dengan sila kedua, korupsi bertentangan dengan sila ketiga, korupsi bertentangan dengan sila keempat, dan bertentangan dengan sila kelima. Makanya kami katakan tadi, semakin pancasialis, seharusnya tidak korupsi," ujar dia.
Selain itu, kedatangan UKP-PIP adalah untuk mengidentifikasi sejumlah hal yang terkait dengan Pancasila. Di antaranya merespons kesenjangan sosial dan masalah perwujudan keadilan sosial.
"Salah satu yang memacu terjadinya kesenjangan sosial, pembangunan tidak merata, pembangunan yang tidak tumbuh berserta keadilan itu karena merajalelanya korupsi," kata Yudi.
Sementara, Wakil Ketua KPK Alexander Mawarta menuturkan bahwa KPK pada prinsipnya ingin mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam nilai antikorupsi.
"Ke depan kami akan mulai memetakan jaringan di KPK untuk juga sosialisasi dalam berbagai kesempatan menanamkan nilai Pancasila dan antikorupsi," tandas Alex.
Dalam kesempatan ini, Yudi Latif juga mengundang KPK hadir dalam Festival Prestasi Indonesia yang diselenggarakan UKP-PIP pada 21-22 Agustus 2017.
Saksikan video di bawah ini: