Luka Dicium Ibu, Kenapa Anak Langsung Merasa Sembuh?

Bisa jadi ciuman ibu terdapat air liur, dalam studi terbaru mengungkapkan komponen dalam air liur terbukti mendorong kesembuhan luka.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 09 Agu 2017, 19:27 WIB
Ilustrasi ibu mencium anakya. (Sumber Pexels)

Liputan6.com, Jakarta Saat anak jatuh, lalu kaki ada luka atau lebam, terkadang ibu langsung buru-buru mengusap bagian tersebut lalu menciumnya. Tangisan anak mereda, karena merasa ciuman ibu membuat lukanya sembuh.

Jika ditilik secara ilmiah rupanya ada keterkaitan ciuman ibu dengan kekuatan menyembuhkan luka. Bisa jadi di dalam ciuman ibu tersebut ada air liur alias saliva.

Studi terbaru mengungkapkan, komponen dalam air liur terbukti mendorong kesembuhan luka. Tak heran ya, bila ada luka di mulut lebih cepat sembuh dibandingkan bagian tubuh lain.

"Temuan ini menyibak alternatif baru untuk lebih memahami alasan biologis perbedaan antara penyembuhan luka di mulut dan kulit. Sehingga bisa dikembangkan pendekatan penyembuhan di kulit meniru seperti di mulut," kata peneliti University of Chile, Cili, Vicente A. Torres.

Studi yang dipublikasikan online FASEB Journal ini meneliti efek histatin-1 peptida dalam angiogenesis. Ini adalah proses pembentukan pembuluh darah baru dalam tubuh manusia. Serta proses alamiah yang berperan penting dalam penyembuhan luka dan reproduksi. Peneliti menemukan histatin-1 peptida meningkatkan angiogenesis.

Editor jurnal tersebut, Thoru Pederson dari University of Massachusetts Medical School Amerika Serikat mengatakan, lewat studi ini jadi diketahui alasan hewan menjilati luka di tubuhnya. *

Saksikan juga video menarik berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya