Liputan6.com, Jakarta - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) akan menghitung kembali target kerja tahun ini. Ini dilakukan mengingat kinerja perseroan pada semester I 2017 kurang memuaskan.
"Untuk proyeksi tahun ini, sementara memang awal tahun paling tidak pertumbuhannya sama tahun lalu. Akan tetapi, dengan penurunan semester pertama ini, kami menyusun kembali apakah kita perlu merevisi atau tidak. Tapi kita belum bisa tentukan sekarang," Direktur Keuangan SIDO Venancia Sri Indrijati di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu (9/8/2017).
Pada semester I 2017, penjualan perseroan turun 6,8 persen dari Rp 1,29 triliun menjadi Rp 1,20 triliun. Segmen herbal dan suplemen tumbuh 5,9 persen, segmen healty food and beverages turun 27 persen, sedangkan segmen pharmaceutical tumbuh 15 persen.
Baca Juga
Advertisement
"Khusus SIDO itu di-drive penurunannya adalah segmen minuman khususnya energy drink, karena kalau dilihat industri energy drink mengalami penurunan," ujar dia.
Perseroan, lanjut dia, tengah memikirkan langkah guna mengatasi permasalahan tersebut. "Ini kita lagi menentukan strategi apa, untuk mengejar ketertinggalan di semester pertama," ujar dia.
Menurunnya pendapatan berpengaruh pada penurunan laba bersih PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. Tercatat, laba bersih perseroan semester I 2017 susut 7,6 persen menjadi Rp 245 miliar dari periode sama tahun lalu Rp 265 miliar.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: