Liputan6.com, Jakarta - Saur Sepuh adalah salah satu legenda drama yang terkenal. Bermula dari drama radio, Saur Sepuh akhirnya diangkat menjadi sinetron Saur Sepuh The Series yang akan ditayangkan di SCTV mulai Minggu (13/8/2017), pukul 20.30 WIB.
Serial bergenre drama kolosal ini menceritakan kisah legenda dengan latar di zaman pemerintahan Majapahit. Saur Sepuh menghadirkan drama perebutan kerajaan, yang dibumbui dengan intrik keluarga.
Baca Juga
Advertisement
Dalam versi aslinya, serial drama ini memiliki 20 episode cerita yang di dalamnya terdapat 60 seri cerita masing-masing. Namun untuk Saur Sepuh The Series, tema yang diangkat adalah Singgasana Berdarah.
Singgasana Berdarah menceritakan beberapa kerajaan yang menjadi satu, dan membentuk kerjaan Madangkara. Mereka melawan Kerajaan Kuntala yang sadis dan licik.
Ada satu hal yang menarik di Saur Sepuh The Series. Sutradara Karsono Hadi dan rumah produksi Sinemart menggunakan teknologi Computer Generated Imagery (CGI), special effect, dan efek 3D. Selain itu, mereka menggunakan teknik green screen dan blue screen yang biasa dipakai di film luar negeri.
Namun tahukah Anda, proses pembuatannya tidak mudah dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Hal ini disampaikan oleh co-produser Saur Sepuh The Series, Dani Sapawie. Ia mengatakan, penggunaan CGI berfungsi untuk mencapai tujuan-tujuan dalam film yang sulit dilakukan dengan syuting biasa.
Misalnya, saat adegan burung elang raksasa yang menjadi tunggangan Brama Kumbara. Meski terlihat mustahil, berkat adanya teknologi, hal ini dapat diwujudkan. Semua efek yang ada dibentuk oleh tim editing yang berjumlah 30 orang.
Ternyata untuk membuat satu model saja membutuhkan waktu yang cukup lama. Mulai dari membeli model, mendesain, dan memberi efek sehingga gerakan animasi terlihat halus.
Penulis:
Theofilus Ifan Sucipto
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.