Liputan6.com, Jakarta Vape (rokok elektrik) bisa mengontrol asupan nikotin. Anda bisa membandingkan dengan nikotin pada rokok konvensional. Misal, pada satu batang rokok konvensional mengandung 10 mg nikotin. Jika tiap hari merokok, maka kandungan nikotin yang masuk ke dalam tubuh akan semakin bertambah terus-menerus.
Baca Juga
Advertisement
Berbeda pada vape, nikotin akan dikurangi sedikit demi sedikit hingga cairan vape tidak mengandung nikotin sama sekali. Ini solusi yang paling nyaman buat perokok berat, menurut Amaliya dari Academic Leadership Grant Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat.
"Kalau dikurangi nikotin kan sebenarnya sangat enggak enak bagi mereka (perokok) yang membutuhkan nikotin. Ternyata nikotin yang dikurangi sedikit demi sedikit tidak bermasalah bagi mereka. Bahkan mereka bisa bebas dari nikotin. Jadi, cairan vape bisa bebas nikotin (free nicotine)," jelas Amaliya, usai acara "Diskusi Panel Potensi Alternatif Produk Tembakau" di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jakarta pada Rabu (9/8/2017).
Bagi perokok berat, nikotin yang dikurangi sedikit demi sedikit akan membuat efek kecanduan tidak terasa--nikotin dapat memicu kecanduan merokok.
"Dari testimoni warga Inggris pada acara Forum Nikotin Global 2017 (Global Forum on Nicotine) yang berlangsung di Warsawa, Polandia pada 15-17 Juni 2017. Mereka yang beralih ke vape merasa having fun (senang). Mereka juga tidak merasa tertekan dan gelisah. Ya, mereka tetap nyaman menggunakan vape," tutup Amaliya. *
Simak video menarik berikut ini: