Liputan6.com, Makassar - Daeng Dudding Samado, suami dari Hadasari, wanita yang mengaku sebagai Nabi ke-26 akhirnya turut bicara. Meski mengaku pasrah, raut sedih tak bisa ia sembunyikan, apalagi ketika Hadasari harus dirawat di Rumah Sakit (RS) Jiwa Dadi Makassar.
"Saya serta keluarga besar cukup berdoa dan pasrah semoga ibu cepat sembuh dan dapat menjalani hidup dengan normal," katanya, Rabu, 9 Agustus 2017.
Dudding mengakui jika selama ini istrinya mengalami gangguan mental. Lantaran itulah, ia bersama anaknya memilih tinggal di rumah keluarganya yang tak jauh dari kantor kelurahan setempat.
Baca Juga
Advertisement
"Sejak itu terjadi, saya pisah ranjang. Hanya saja setiap hari, saya bawakan makanan untuk dia sekaligus memeriksanya. Jadi istri saya tinggal sendirian di rumah karena kalau ada orang dia usir semua," ujarnya.
Kendati demikian, Dudding kaget saat mendengar istrinya berulah di kantor kelurahan. Saat itu ia sedang bekerja sebagai kuli bangunan. Dudding pun buru-buru pulang dan memeriksa apakah benar istrinya berulah.
"Ternyata benar. Dia keluar diam-diam dan memanggil bentor (becak motor) untuk diantarkan ke kantor kelurahan dengan alasan ingin mengurus KTP. Di sana, ia malah berulah," ia menerangkan.
Dengan kejadian ini, ia berharap, berita tentang istrinya yang mengaku sebagai Nabi ke-26 tidak lagi dibesar-besarkan. Apalagi sampai dibawa ke ranah hukum. Hal itu diakuinya cukup membuat malu keluarga besarnya.
Ia juga berharap Pemerintah Kota Makassar bisa membantu sepenuhnya proses pengobatan istrinya. "Saya dan keluarga sangat mengharapkan bantuan Pemerintah untuk kesembuhan istri saya," Duding memungkasi.