Bangkrut di Indonesia, 7-Eleven Kembangkan Mobil Bersama Toyota

Toyota dan 7-Eleven mengembangkan truk hidrogen. Bagaimana kehebatannya?

oleh Arief Aszhari diperbarui 10 Agu 2017, 09:32 WIB
Truk hidrogen (Foto:Motor1)

Liputan6.com, Jakarta - Jika 7-Eleven di Indonesia dinyatakan bangkrut dan harus menutup semua gerainya, berbeda dengan di Jepang. Bahkan, waralaba ini bekerja sama dengan raksasa otomotif asal Negeri Matahari Terbit, Toyota, untuk mengembangkan kendaraan ramah lingkungan.

Mengutip Motor1, Rabu (9/8/2017), truk berbahan bakar hidrogen dengan generator listrik ini tengah diuji. Tujuannya adalah untuk mempelajari bagaimana mengurangi emisi CO2 dan konservasi energi.

Aslinya, truk distribusi ini merupakan unit mobil pendingin untuk menjaga agar makanan tetap dingin. Semakin berkembang, truk akan dilengkapi baterai yang bisa diisi ulang dan bisa juga berfungsi untuk sumber listrik jika terjadi bencana.

Bahkan, ada tujuan lain untuk toko-toko 7-Eleven. Truk juga bisa berfungsi sebagai generator pengisian hidrogen. Hanya saja, hal tersebut belum tahap akhir dan rencana tersebut memang tengah menjadi pertimbangan Toyota.

Toyota mau bermitra dengan perusahaan yang menjual Big Gulps dan Slurpees ini mengingat 7-Eleven memang memiliki jejak bisnis yang cukup besar.

Hingga 31 Juli 2017 saja, 7-Eleven memiliki 19.638 gerai di seluruh Jepang. Bahkan, di Tokyo saja tersedia 2.528 unit. Sebagai perbandingan, di Amerika Serikat hanya ada 8.454, Meksiko 1.868, dan 852 di Kanada.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya