Liputan6.com, Guadalajara - Mantan bek Barcelona, Rafael Marquez, mendapat tuduhan terlibat gembong narkoba. Tuduhan itu berasal dari Departemen Keuangan Amerika Serikat yang menyebut Marquez orang penting dalam jaringan besar narkoba.
Marquez, yang sempat menjadi kapten Timnas Meksiko ini menjadi satu dari 22 orang dan 43 entitas yang terkena sanksi Departemen Keuangan AS. Duet bek tengah Carles Puyol di Barcelona ini dituduh ada kaitannya dengan sebuah kartel narkotika Guadalajara.
Baca Juga
Advertisement
Seperti dilansir AFP, Departemen Keuangan AS menuduh Marquez sebagai "orang terdepan" dalam jaringan besar perdagangan narkotika. Menurut Departemen Keuangan AS, Marquez sudah lama menjalin kontak dengan bos kartel itu yang bernama Raul Flores Hernandez dan telah menghimpun aset dari perdagangan narkotika.
Marquez segera menjadi trending topic di Mexico di Twitter. Para penggemar sepak bola, termasuk yang di Barcelona, terkejut dan tak percaya pahlawan olahraga mereka tersangkut narkoba.
"Ini jelek sekali karena dia teladan untuk anak-anak," kata Fernando, pemuda Mexico City. Sebaliknya warga lain kota ini bernama Mario Rodriguez, menyebut tudingan AS itu absurd dan omong kosong.
Kapten Meksiko di 4 Piala Dunia
"Dia salah satu orang yang mempunyai karier terlama dalam sepak bola. Kalian yakin dia mau melakukan hal semacam ini?" kata penyanyi terkenal Meksiko Julion Alvarez seperti dikutip AFP.
Marquez menjadi kapten Timnas Meksiko pada empat Piala Dunia. Pemain yang kini telah berusia 38 tahun mendapat julukan Si Bos dari rekan-rekan setimnya. Dia melakukan debut internasionalnya pada 1996, tidak lama setelah Sanchez pensiun, bersama dengan Atlas de Guadalajara dan setahun kemudian untuk pertama kalinya bermain bagi timnas.
Saat bermain untuk Meksiko melawan Chile pada Copa America 1999, dia membuat jatuh cinta pencari bakat dari AC Monaco. Dan dari sini perjalanan kariernya di Eropa dia mulai, dan beberapa masa kemudian direkrut klub besar Eropa sampai bisa mengantarkan Barcelona dua kali menjuarai Liga Champions.
Sempat merumput kembali di Meksiko dia bermain lagi di Eropa bersama Hellas Verona di Italia pada musim 2014-2015. Setelah itu pindah ke New York Red Bulls dan Leon di Meksiko untuk mempersembahkan satu gelar juara liga sebelum pindah ke Atlas pada 2016 sampai sekarang.
Advertisement