Liputan6.com, Bandung - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyempatkan diri mengunjungi Pondok Pesantren Yatim Piatu Al Kasysyaf yang terletak di Kompleks Vijayakusumah, Kelurahan Cipadung, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung.
Awalnya, ia berniat menjenguk Ketua Kohati Jawa Barat yang tengah terbaring di Rumah Sakit Al Islam akibat peristiwa pembacokan yang dialami beberapa waktu lalu. Dedi saat itu hadir di Bandung dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPD Golkar Jawa Barat yang menggelar pertemuan dengan DPP PDIP Jawa Barat di Jalan Pelajar Pejuang.
Setelah mengetahui berita terkait Yayasan Al Kasysyaf, Ketua Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Jawa Barat itu memutuskan terlebih dahulu singgah ke pondok pesantren.
"Baca berita ada anak yatim di yayasan yang terpaksa tidur di selasar, saya langsung ke sini," ujar Dedi di lokasi ponpes.
Dedi yang hadir mengenakan batik kuning dan peci hitam itu sempat takjub atas metode pendidikan yang disajikan oleh pengelola pesantren untuk anak-anak yatim yang mereka bina.
"Luar biasa, saya ini bercita-cita agar anak-anak mampu menulis. Hari ini saya temukan di sini. Metode penerapan kultur literasi ini saya kira harus diadopsi, besok saya mengutus rombongan dari Dinas Pendidikan Purwakarta untuk mempelajarinya," katanya.
Baca Juga
Advertisement
Namun, rasa takjubnya berubah menjadi prihatin setelah mengetahui kondisi pondok pesantren yang menaungi 80 anak yatim itu untuk belajar menulis. Kontrakan rumah untuk mereka diketahui belum terbayarkan.
"Saya dan teman-teman sudah patungan, hari ini diselesaikan. Kualitas anak-anak di sini bisa mumpuni dengan fasilitas yang kurang memadai, tidak terfokus pada bangunan, penekanannya kualitas," ucapnya.
Masalah fasilitas itu juga dikeluhkan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al Kasysyaf Geovani van Rega. Ia terlihat kikuk karena terkejut dikunjungi oleh Bupati Purwakarta. Ia mengatakan hanya bisa bersabar dan menanti uluran para dermawan.
"Insyaallah anak-anak tidak akan tidur lagi di teras, sekali lagi nuhun Kang Dedi," katanya.
Sebelumnya, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi juga sempat beraksi sosial serupa pada warga Kota Bandung. Saat itu, seorang anak pengidap tulang rapuh bernama Fahri disantuni. Ibunya juga dimodali agar bisa bekerja.
Saksikan video menarik di bawah ini: