Liputan6.com, Seoul - Bekerja 6 hari dalam seminggu bukan berarti harus melupakan pentingnya ilmu pengetahuan. Buktinya, banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Korea menjadi sarjana.
Dengan bekal sebagai sarjana di negeri orang tersebut, mereka akan pulang membawa uang, pengetahuan, dan pengalaman.
Advertisement
Seperti dikutip dari Kemlu.go.id, Jumat (11/9/2017), pada 13 Agustus nanti akan ada pemuda-pemudi Indonesia yang siap memberikan hadiah terindah bagi bangsa menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia. Sebanyak 11 TKI yang mengikuti pembelajaran di Universitas Terbuka di Korea akan menjalani upacara kelulusan, yang rencananya akan diselenggarakan di KBRI Seoul.
Tidak cukup nampaknya bagi mereka bila hanya berbakti bagi bangsa dengan menyumbangkan devisa bagi negara. Hebat!
Kesebelas calon wisudawan tersebut di antaranya adalah Muslim, Totok Wahyudi, Rahmat Yohanes Mandagie, Agus Budi Santosa, Lutfi Muhtar Hasan, Hana Febri Nugroho, Nanang Mualim, Waras, Romie Kistaraga, Shanita dan Ahmad. Mereka telah menyelesaikan program pendidikan S1 di tengah kesibukan sebagai pekerja di Korea.
"Saya rela menghabiskan waktu istirahat untuk belajar demi mencapai cita-cita," ujar Luthfi, seorang calon wisudawan jurusan manajemen yang bercita-cita menjadi pengusaha. Saat ini ia masih bekerja di Gumsung Industry.
Koordinator Pensosbud dan Diplomasi Publik KBRI Seoul, Aji Surya, yang mengikuti gladi resik upacara kelulusan pun turut memuji para TKI ini.
"Biasanya orang kalau sudah berpenghasilan besar akan malas untuk belajar, tetapi teman-teman TKI ini malah rajin sekali menuntut ilmu. Kelulusan ini benar-benar hadiah terindah menjelang Hari Kemerdekaan bagi Ibu Pertiwi," jelas Aji.
Sebagai bentuk penghargaan, beberapa institusi dan perusahaan Indonesia yang berada di Korea seperti ITPC, BNI, Garuda, KMI, ICC, NU Korea dan Muhammadiyah rencananya akan memberikan hadiah bagi para calon wisudawan, menambah kebahagiaan dan semangat untuk terus berkarya.
Saksikan juga video menarik berikut ini: